Sikapi Hasil Pemilu secara Dewasa
ROGOJAMPI – Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Banyuwangi menggelar doa bersama bertajuk pemilu damai untuk bangsa di masjid Baiturrahim Rogojampi kemarin (8/4). Dalam kesempatan itu, Ketua NU Banyuwangi KH. Masykur Ali menyerukan warga NU Kota Gandrung tidak golput dan menggunakan hak pilihnya. Doa bersama yang digelar NU itu bertujuan agar pemilu berlangsung damai, tertib, dan menghasilkan pemimpin yang amanah.
Masykur mengatakan, ada tiga agenda besar yang akan mempengaruhi perjalanan bangsa Indonesia di tahun 2014 ini, yakni pemilu calon anggota legislatif, pemilu presiden, dan ujian nasional. “Pemilu legislatif, pemilu presiden, dan ujian nasional akan mempengaruhi perjalanan bangsa Indonesia 10 tahun mendatang,” ujarnya. Seruan tidak golput tidak hanya di sampaikan kepada warga NU.
Secara umum, warga NU juga mengajak dan menyerukan semua elemen masyarakat Banyuwangi tidak golput dan ikut memilih pemimpin bangsa lima tahun mendatang. Masykur beralasan, sikap itu diambil karena bagi NU, menggunakan hak pilih hukumnya wajib dengan niat ibadah. ”Ma syarakat jangan ada yang gol put,” tegasnya. Dia juga menyerukan partai politik agar berlaku jujur dan adil dengan menjadikan kerukunan dan persatuan bangsa sebagai landasan utama pemilu.
Parpol juga di serukan agar menghindari tindakan politik yang dapat memicu pertentangan luas di masyarakat. Kepada para caleg dan pendu kungnya, Masykur berharap mereka menghindari perilaku bu ruk, adu domba, dan black campaign menggunakan isu-isu primordial. Kepada unsur penyelenggara pemilu, NU mengimbau agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan memegang teguh amanah, adil, jujur, dan bertanggung jawab dengan berpedoman pada hukum dan undang-undang.
Pengasuh pondok pesantren Ibnu Sina Genteng itu juga mengajak masyarakat me nerima hasil pemilu secara dewasa se bagai kemenangan bersama seluruh rakyat Indonesia. Bupati Abdullah Azwar Anas, Kapolres AKBP Yusuf, Ketua KPU Syamsul Arifin, Wakil Bu pati Yusuf Widyatmoko, dan be berapa anggota forpimda, serta beberapa pengurus parpol juga hadir dalam kegiatan doa bersama itu.
Bupati Anas menyampaikan apresiasi terkait upaya yang dilakukan NU. Jumlah warga NU di Banyuwangi sangat banyak dan memiliki peran besar dalam menyukseskan pemilu. Kegiatan senada juga digelar di Kecamatan Muncar. Jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) bersama Ormas keagamaan, kades, dan tokoh lintas agama, menggelar doa bersama di pendopo Kecamatan Muncar.
Camat Muncar, Nuril Falah mengatakan, doa bersama sengaja dilakukan agar pemilu berjalan damai dan rukun. Doa bersama itu selain sebagai persiapan pelaksanaan pemilu juga merupakan wujud kerukunan umat beragama. “Biar adem ayem, kita awali doa,” harapnya. Doa bersama sore itu di lakukan secara bergantian oleh umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Para caleg dari Kecamatan Muncar juga hadir dalam doa bersama itu. (radar)