Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Peceklik Ikan, Nelayan Muncar Jual Perabot Rumah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Kondisi ekonomi para nelayan Muncar semakin terpuruk. Kerja semalaman untuk menangkap ikan di perairan Muncar hingga ke Selat Bali, pulang dengan tanpa hasil, kemarin (1/3/2018).

Ikan yang biasanya cukup melimpah, sejak beberapa bulan lalu seperti menghilang. Sejak beberapa bulan lalu, hasil tangkapan sangat kecil dan membuat nelayan lain ogah bekerja.

“Tidak da­pat apa-apa mas, seharian kita di tengah lautan tidak ada ikan yang bisa ditangkap,” ujar Sukari, 55, nelayan asal Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Sukari menuturkan, gara-gara ikan tidak keluar itu, untuk mencukupi ke­butuhan keluarga sejumlah ne­layan utang pada tetangganya. Bah­kan, banyak yang mengga­daikan dan menjual perabotan rumah.

“Kita sering sekali rugi saat melaut, untuk kebutuhan ke­­luarga ya utang dulu,” ungkapnya.

Bila ikan benar-benar tidak ada ikan, jelas dia, banyak rumah para nelayan yang kosong. Sebab, semuanya sudah digadaikan atau dijual. Harta yang tersisa, tinggal rumah dan perahunya. “Ikan di­mana-mana tidak ada, padahal nelayan itu pengha­si­lannya hanya dari ikan ini,” ung­kapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Buadi, 49, nelayan asal Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, itu mengaku sudah hampir setahun ikan di perairan Muncar dan Selat Bali sepi. Hampir separo lebih nelayan Muncar tidak ada yang melaut. “Selain ikan masih belum muncul, cuaca juga kurang mendukung,’’ katanya.

Padahal menurut Buadi, saat ini seharusnya musim ikan dan tang­kapan nelayan melimpah. Tapi nya­tanya, hingga saat ini ikan di perairan Muncar masih sepi. “Bi­asanya kalau hujan se­perti ini banyak ikan, tapi fak­tanya masih saja sepi,” terang bapak dua anak tersebut.

Mereka mengaku kebi­ngungan dengan sepinya hasil tangkapan. “Mau gimana lagi, terpaksa jual barang ber­har­ga, demi menyam­bung hidup,” tan­dasnya.