KALIPURO, RadarBanyuwangi.id – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali belum mengalami peningkatan. Hingga Jumat (29/12) Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, masih tampak lengang.
Dari data produksi ASDP, ada 29.373 orang yang menyeberang ke Bali, Jumat (29/12). Jumlahnya menyusut 1.268 orang dari jumlah 30.641 orang yang menyeberang sehari sebelumnya.
Penurunan juga terjadi pada segmen kendaraan roda empat. Dari 3.738 kendaraan yang menyeberang sehari sebelumnya, menurun menjadi 3.555 kendaraan.
Baca Juga: Ini 7 Pelaku Pengeroyokan Anak Pensiunan Polisi di Purwoharjo, Polisi Beber Motif Pembunuhan Gegara Saling Senggol
General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, kendaraan yang menyeberang melalui Ketapang sudah mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir.
Sejak pagi hingga sore tidak ada antrean kendaraan. Padahal, jika melihat jumlah kendaraan yang menyeberang, terjadi peningkatan hingga 16 persen dari pada Nataru tahun lalu.
Begitu juga dengan produksi untuk penumpang. Terjadi peningkatan sampai 12 persen dibanding tahun lalu.
Terkait tidak adanya penumpukan, kata Syamsudin, membuktikan bahwa sistem bufferzone yang diterapkan cukup efektif.
Baca Juga: Fundamental Kuat, BRI Optimistis Arungi Tahun 2024
”Tahun lalu kita mengalami kepadatan karena delaying system di luar. Sekarang kita buat bufferzone di Bulusan yang bisa menampung ribuan kendaraan. Di sana juga ada kapal yang langsung mengangkut,” kata Syamsudin.
Saat ini pihaknya tengah fokus mengantisipasi arus balik dari Bali menuju Jawa. Sebab, sudah lebih dari 200 ribu orang yang menyeberang ke Bali selama posko Nataru dibuka.
Syamsudin menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan penerapan bufferzone di Terminal Cekik dan terminal kargo.
”Kita kerja sama dengan aparat terkait di Gilimanuk untuk memanfaatkan bufferzone sekaligus mengoptimalkan area penjualan tiket agar tidak menumpuk di tepi jalan,” tandasnya. (fre/aif/c1)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi