Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pelabuhan Muncar Rawan Asusila

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sejumlah-muda-mudi-asyik-berduaan-di-sekitar-pelabuhan-muncar-kemarin

MUNCAR – Kawasan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Muncar di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, menjadi pilihan pasangan  muda-mudi untuk tempat berduaan. Pemandangan seperti itu bisa dijumpai hampir setiap hari.

Pemandangan pasangan muda berduaan dan bermesraan di Pelabuhan Muncar itu, paling banyak  di ujung sebelah timur dermaga. Sambil menikmati suasana tepi pantai, pasangan muda memilih tempat sesuka hatinya. Tanpa perasaan sungkan sedikit pun,  mereka asyik berkencan di tempat  umum dan lokasi terbuka.

Pasangan muda itu sesekali terlihat berpelukan dan berciuman. Tempat yang dipilih kebanyakan dibalik bebatuan dengan ilalang yang rimbun. Ada juga yang terang-terangan di atas motor dan sebagian berada di deretan sekitar los bangunan pelabuhan yang berada di  sebelah utara.

“Kalau malam hari, tambah parah. Kadang juga bersembunyi di kamar los bangunan itu,” ungkap Darmin, 50, salah seorang warga Desa Kedungrejo. Darmin dan warga lainnya sangat resah dengan ulah pasangan muda yang berpacaran di tempat umum  tanpa rasa sungkan sedikit pun.

Bahkan, dia juga pernah menjumpai pada malam hari di pelabuhan digunakan sebagai tempat ajang pesta miras. Dia khawatir, jika hal  itu dibiarkan akan meracuni generasi muda. Dia sudah pernah melaporkan dan memberitahukan kejadian itu kepada pemerintah desa, otoritas pelabuhan perikanan Muncar, dan Pemerintah Kecamatan Muncar.  Tapi laporannya itu tidak ada tanggapan.

“Pernah  sekali dirazia oleh polisi dan ditemukan muda-mudi yang sedang berkencan hingga dini hari,” katanya. Sayangnya, setelah razia itu hingga kini belum ada lagi ada operasi, Sehingga, masih ada pasangan  muda yang melakukan perbuatan tidak senonoh di muka umum.

“Kalau bisa otoritas pelabuhan menyikapi persoalan ini sebagai persoalan serius yang dapat merusak generasi muda, dan dilakukan penertiban,” harapnya. (radar)