Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pelaku Usaha Pariwisata Teken Kesepakatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pelaku usaha jasa pariwisata dan ekonomi kreatif Banyuwangi berkumpul di Pendapa Shaba Swagata Blambangan menandatangani nota kesepakatan dan kesepahaman kemarin (18/6). Mereka sepakat menjalin kerja sama antara sesama stakeholder dalam peningkatan promosi pariwisata Banyuwangi. Kerja sama itu juga dilakukan untuk menghindari persaingan negatif di antara pelaku usaha jasa pariwisata dan ekonomi kreatif.

Beberapa stakeholder yang hadir adalah Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia Banyuwangi, Elly Irwan Suryanto; Ketua BPC Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia, H. Asma’i Hadi; Ketua DPC Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia, Ali Mukhtar Baehaki; Ketua Asosiasi Kuliner, Kerajinan, Asesoris dan Batik Banyuwangi, Syamsudin; Ketua Asosiasi Travel Agent Banyuwangi, Yoyok Mulyo Suryanto; Pengurus Trans Wisata Banyuwangi, Mohammad Didik; dan Ketua Paguyuban Taxi Using Transport, Ishadi. 

Hadir pula Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informasi Suprayogi, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Hary Cahyo Purnomo, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Alief Rahman, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Muhammad Yanuarto, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Wiyono. Dalam acara ini, ada delapan kode etik yang disetujui yang disepakati bersama pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kesepakatan itu adalah, bersedia dan sepakat untuk memberikan pelayanan secara maksimal kepada para pengguna jasa pariwisata dan ekonomi kreatif, para pihak bersedia dan sepakat untuk memberikan pelayanan informasi pariwisata secara benar dan akurat serta selalu menjaga citra dan nama baik pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, mereka sepakat untuk memberikan perlindungan, keamanan dan kenyamanan secara maksimal kepada para pengguna jasa pariwisata, sepakat tidak saling menjatuhkan atau melakukan persekongkolan dalam melakukan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Banyuwangi.  

Tidak hanya itu, mereka juga sepakat untuk melakukan promosi dan kerja sama secara merata dengan melakukan pemetaan atau pembuatan paket wisata secara terpadu, sepakat untuk selalu meningkatkan kualitas, kreativitas dan produktivitas serta peningkatan SDM dalam memberikan pelayanan pada usaha masing-masing. Para pihak siap dan bersedia menerima teguran apabila dengan sengaja dan terbukti telah melanggar nota kesepakatan dan kesepahaman.

Sedangkan teguran akan diproses dan dikaji melalui pertimbangan secara mendalam rapat pengurus dinas/instansi teknis terkait selaku pembina masing-masing para pihak. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan promosi wisata tidak harus tergantung pada pemerintah daerah saja. Lebih baik lagi apabila masyarakat memiliki inisiatif dan kemandirian dalam mempromosikan pariwisata. Bupati Anas berpesan agar selalu membuang sampah pada tempatnya. (radar)