Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemilukada Butuh Dana Rp 57 Miliar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KPU Rampung Susun Estimasi Anggaran

BANYUWANGI – Setelah merampungkan pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi segera mempersiapkan pelaksanaan pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah (pemilukada) tahun 2015. Untuk tahap awal, KPU sudah menyosialisasikan pelaksanaan pemilukada kepada warga pada acara gerak jalan tradisional 45 kilometer pada 30 Agustus 2014. Pa da kesempatan itu, tim KPU sudah woro-woro bahwa pelaksanaan pemilukada akan digelar pada tahun 2015 mendatang.

Secara resmi, KPU belum melakukan persiapan tahap pelaksanaan pemilukada. Pihak KPU belum start melakukan persiapan karena masih menunggu arahan dari KPU Jatim. “Kita masih menunggu supervisi dari KPU provinsi. Kapan tahap dimulai belum ada arahan. Bagi kita arahan KPU Jatim itu penting karena ada wacana pemilukada akan digelar serentak secara nasional,” tegas Ketua KPU Syamsul Arifin. Menurut Syamsul, KPU Jatim berkepentingan untuk menyelaraskan pelaksanaan pemilukada di Jawa Timur termasuk di Banyuwangi. 

Sambil menunggu revisi UU Pemerintah Daerah yang sedang dibahas DPR RI, KPU Jatim akan melakukan koordinasi dengan kabupaten/ kota yang akan menggelar pemilukada pada tahun 2015. UU itu akan menjadi payung hukum pelaksanaan pemilukada.  Karena itu KPU kabupaten/ kota yang akan melaksanakan pemilukada diminta untuk menunggu arahan lebih lanjut KPU Jatim sebelum start tahap persiapan. Pada tahun 2015, di Jatim ada sekitar 18 kabupaten/ kota yang akan menggelar pemilukada tahun depan.

Meski tahap pemilukada belum dimulai, kata Syamsul, KPU sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.Masa Akhir Jabatan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko akan berakhir pada bulan Oktober 2015. “Paling lambat, enam bulan sebelum masa jabatan bupati berakhir, KPU sudah melaksanakan tahap pemilukada,” tegas Syamsul. Sekretaris KPU Bambang Santoso menambahkan, untuk menyukseskan pemilukada 2015, pihaknya bersama komisioner KPU sudah rampung menyusun estimasi anggaran pelaksanaan pemilukada. 

Sesuai dengan etimasi anggaran yang sudah rampung disusun, KPU membutuhkan anggaran sekitar Rp 57 miliar. Besaran estimasi anggaran jika pemilukada digelar dalam dua tahap. Untuk tahap pertama membutuhkan anggaran sekitar Rp 37 miliar . Sedangkan untuk tahap kedua membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar. “Penyusunan estimasi anggaran itu mengacu pada realisasi anggaran pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden,” katanya.

Estimasi anggaran itu sudah disampaikan kepada Pemkab Banyuwangi. Hingga saat ini, KPU dan Pemkab Banyuwangi belum bertemu untuk membahas estimasi anggaran yang disusun KPU. “Anggaran itu baru estimasi, kemungkinan bertambah atau berkurang setelah pembahasan sangat mungkin terjadi. Yang jelas, anggaran pemilukada harus masuk dalam pembahasan RAPBD 2015,” ujar Bambang (radar)