Peminta sumbangan dengan keliling dari rumah ke rumah, sepertinya mulai marak.
Seperti yang terpantau Jawa Pos Radar Genteng di Desa/Kecamatan Sempu, dua emak-emak membawa kotak amal dengan mendatangi rumah dan pertokoan, kemarin (21/5).
Salah satu warga, Hariyati, 52, asal Dusun Tugung, Desa/Kecamatan Sempu mengaku kerap menemui emak-emak peminta sumbangan.
Di antara mereka, mendatangi rumahnya. Dengan membawa kotak amal kecil, datang untuk meminta uang. “Saya tidak tahu uang sumbangan itu untuk apa,” ujarnya.
Warga banyak yang memberi uang sekadarnya kepada para peminta sumbangan itu. Diduga, para pencari sumbangan itu dari luar Kabupaten Banyuwangi. Biasanya, dalam satu minggu datang tiga hingga empat kali. “Orangnya itu sama,” ungkapnya.
Kepala Desa Sempu, Nanang Santoso mengaku baru mengetahui peminta sumbangan keliling di desanya. Ia mengimbau kepada warga agar tidak memberikan uang kepada peminta sumbangan itu, agar tidak meresahkan.
Para peminta sumbungan itu, tidak pernah meminta izin kepada pemerintah Desa Sempu. “Kami tidak ada surat pemberitahuan, sebaiknya warga mengabaikan para peminta sumbangan yang berkeliaran itu,” cetusnya.(kri/abi)(bw/kri/als/JPR)
