Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemuda BWI Harus Siap Hadapi Tahun 2020

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

wakil-bupati-yusuf-widyatmoko-menyerahkan-penghargaan-kepada-sejumlah-pemuda-berprestasi-kemarin

Era Berlakunya Bonus Demograi

BANYUWANGI – Peringatan sumpah pemuda ke-88 di Banyuwangi kemarin (28/10) dimanfaatkan pemerintah daerah untuk memberi penghargaan kepada sejumlah pemuda berprestasi. Beberapa pemuda yang sukses mengukir prestasi semua tingkatan mendapat piagam  penghargaan khusus dari Bupati Abdullah Azwar Anas.

Penghargaan itu diberikan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Di antara penghargaan pemuda berprestasi itu adalah peserta Jambore Pemuda Indonesia Daerah (JPID) Jatim 2016 yang sukses menjadi juara satu JPID tingkat Provinsi Jatim. Berkat kemenangan tersebut,  tahun 2017 mendatang Banyuwangi dipercaya menjadi  tuan rumah JPID tingkat Provinsi Jatim.

Selain itu diserahkan pula piala untuk juara lomba paduan suara tingkat kabupaten Banyuwangi yang diikuti beberapa perguruan tinggi dan SMA/SMK. Suasana peringatan sumpah pemuda di Taman Blambangan terlihat semarak. Beberapa pelajar SMA terlihat mencolok  di antara barisan peserta upacara lainnya dengan  pakaiannya yang penuh warna dan berbagai aksesori  yang dikenakannya.

Wabup Yusuf pada upacara bertindak selaku inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Pemuda memegang peran  penting dalam pembangunan Indonesia. Pada tahun 2020 hingga 2035 Indonesia akan menikmati suatu era langka yang disebut Bonus Demograi.

Jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah Indonesia. Yaitu mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang sebesar 297 juta jiwa. “Bonus demografi ini akan menjadi windows opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan  ekonomi dengan dukungan  ketersediaan sumber daya manusia  (SDM) usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan,” ujar Yusuf.

Rasio sederhananya, kata Yusuf, dapat digambarkan bahwa di setiap  100 penduduk Indonesia, terdapat  64 pemuda usia produk tif, sisanya  46 orang usia anak-anak dan lansia. Rasio usia produktif di atas 64 persen  sudah lebih dari cukup bagi  Indonesia untuk melesat menjadi  negara maju.

“Itu adalah rasio usia produktif terbaik Indonesia yang  mulai akan kita nikmati pada tahun  2020 dan berakhir di tahun 2035. Pemuda Banyuwangi harus siap  menghadapi tahun 2020,” kata Yusuf.  (radar)