Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pendekar Gelar Sepak Bola Api

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

para-pelajar-bermain-sepak-bola-api-di-lapangan-desa-kedungsari-kecamatan-tegaldlimo-sabtu

TEGALDLIMO-Persatuan Pencak Silat Pagar Nusa NU punya cara sendiri dalam merayakan Hari Santri Nasional pada Sabtu (22/10). Mereka menggelar sepak bola api di lapangan Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo.

Sepak bola api itu dilakukan usai upacara bendera yang digelar dalam rangka Hari Santri  Nasional pada Sabtu (22/10). Para pendekar Pagar Nusa  itu memulai atraksi dengan menunjukkan kebolehannya dengan menampilkan sejumlah  pencak silat.

Atraksi yang mulanya terlihat santai, mendadak  tegang saat salah satu pendekar  menyalakan bola api. Bola yang terbuat dari buah kelapa itu di  siram minyak tanah dan digenggam tanpa pengaman apa pun. Melihat adegan itu, para pelajar yang mengikuti upacara di  lapangan itu mendadak riuh sambil memberikan tepuk tangan.

Apalagi, bola api itu selanjutnya dibuat bermain sepak bola dengan ditendang dan diperebutkan. Biasanya sebelum permainan sepak bola api itu dimulai, kaki para pemain diberi olesan minyak zaitun untuk mengantisipasi panas bola api. Tapi dalam permainan ini, tidak dilakukan.

“Mereka sudah kita bekali teknik, jadi walaupun tidak mengenakan sepatu tetap tenang karena sudah terbiasa,” ujar pelatih Pagar Nusa Tegaldlimo, Suprianto, 43. Para pemain sepak bola api yang masih berusia belasan  tahun itu, langsung menendang bola api secara bergantian  tanpa pengaman apa pun.

Seperti pada sepak bola pada umumnya, para pemain juga menggiring bola dengan leluasa. Seakan tidak merasakan panas, mereka terus memainkan bola.

“Kegiatan sepak bola api itu tidak untuk pamer, mencari menang atau pun kalah, tapi ini hanya bersifat hiburan dan menciptakan kebersamaan dan kekompakan,” katanya.(radar)