Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penderita Diare Meningkat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU – Pasca Lebaran, jumlah penderita diare meningkat. Pemicunya, pola makan tidak teratur. Selain itu, konsumsi makanan yang tidak cocok selama Lebaran juga menjadi salah satu penyebab mual-mual dan sering buang air besar. Diare tampaknya sudah menjadi kebiasaan pasca Lebaran. Para penderita memilih berobat ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Tetapi, sebagian penderita diare juga ada yang hanya membeli obat di toko agar cepat sembuh.

Terkait itu, Kepala Puskemas Sempu, Hadi Kusairi mengungkapkan, diare biasanya disebabkan konsumsi makanan yang bermacam-macam. ‘’Konsumsi makanan yang bermacam- macam setelah puasa bisa menyebabkan diare,” ungkap Hadi. Menurut dia, diare memang menjadi kebiasaan warga setiap pasca Lebaran. Penderita diare biasanya berkurang pasca H+7 dan seterusnya. ‘’Terjadi tiap tahun. Kalau sudah tujuh hari Lebaran, biasanya sudah reda,” jelasnya.

Sementara itu, ada beberapa penderita diare yang perlu mendapatkan perawatan intensif. Setelah ditangani, para pasien tersebut diperbolehkan pulang karena. ‘’Dua sampai tiga hari sembuh dan boleh pulang,” terangnya. Selain diare, flu juga mendominasi selama Agustus ini. Hadi menyebut, flu banyak diderita warga karena faktor cuaca. ‘’Sampai sekarang penderita fl u masih tertinggi,” terang warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, itu. Dia menyebut, cuaca selama bulan Agustus ini adalah dingin meski matahari sangat terik. “Flu itu tergantung cuaca,’’ paparnya. Dia berharap masyarakat tetap hati-hati agar fl u tidak menyerang. (radar)