GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng sempat dibuat geger dengan ditemukan pemuda yang pingsan di pinggir jalan pada Sabtu (20/5) sekitar pukul 07.00.
Pemuda yang akhirnya diketahui Wahyu Triono, 23, asal Dusun Mandilis, Desa Senenrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, itu semula dikira sudah meninggal karena overdosis (OD) minuman beralkohol (minol). “Oleh warga diguyur air dan bangun,” cetus Bhabinkamtibmas Desa Genteng Wetan, Aipda Jhonson Musolini.
Menurut Jhonson, warga kampung yang geger itu bermula saat salah satu warga melihat ada pemuda tergeletak di pinggir jalan, belakang Masjid Besar Baiturrahman Genteng. “Dikira meninggal, warga laporan ke desa dan diteruskan ke polsek,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng Minggu (21/5).
Dari laporan itu, polisi bersama perangkat desa mendatangi lokasi. Saat itu, Wahyu masih tergeletak di pinggir jalan. Di sampingnya, ada dua botol minol yang sudah kosong. “Warga mencoba membangunkan, tapi tidak bisa, dikira sudah meninggal,” terangnya.
Tapi saat diperiksa, jelas dia, pemuda ini menunjukkan tanda-tanda masih hidup. Makanya, diantara warga ada yang menyiram pemuda ini dengan air. “Habis disiram bangun, duduk dan bicaranya nglantur,” ucapnya.
Lantaran bicaranya terus melantur, Wahyu yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bakso keliling itu disuruh pulang ke rumah kosnya yang ada di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon. “Sambil sempoyongan, ia terus pulang, warga lalu membubarkan diri,” pungkasnya.(sas/abi)