Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penjual Kayu Banjir Ketiban Berkah, Orderan Kayu Meningkat 150 Persen untuk Keperluan Baliho Caleg

penjual-kayu-banjir-ketiban-berkah,-orderan-kayu-meningkat-150-persen-untuk-keperluan-baliho-caleg
Penjual Kayu Banjir Ketiban Berkah, Orderan Kayu Meningkat 150 Persen untuk Keperluan Baliho Caleg

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Momen pemilihan umum (Pemilu) 2024 membawa berkah tersendiri bagi pemilik usaha kayu. Saat ini orderan kayu usuk yang dibuat  kerangka baliho calon presiden (capres) hingga calon legislatif (caleg) meningkat tajam, Jumat (29/12).

Salah satu pemilik usaha kayu di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Hadi Wiyono, 62, mengatakan, peningkatan penjualan kayu olahan untuk kerangka baliho itu mencapai 150 persen dibanding hari biasa. “Momen Pemilu ini jadi berkah bagi usaha saya,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Menurut Hadi, peningkatan penjualan kayu itu terjadi sejak masa kampanye baru dimulai sekitar sebulan yang lalu. “Mulai ada peningkatan itu pertengahan November 2023, sejak saat itu sampai sekarang orderan seperti tidak putus, setiap hari ada terus,” ucapnya seraya menunjukkan tumpukan kayu di tempat usahanya.

Baca Juga: Mobil Panther Tabrak 2 Motor dan Rumah di Jalan Raya Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore

Hadi menyebut, pada Pemilu 2024 ini dalam sehari bisa menjual 100 set rangka kayu untuk baliho caleg. Harganya, terang dia, Rp 200 ribu dengan ukuran dua meter kali tiga meter. “Itu yang paling besar, ada ukuran yang lebih kecil harganya juga berbeda,” ungkapnya.

Hadi yang sudah memulai usaha kayu sejak 12 tahun yang lalu itu menuturkan, beragam partai politik (parpol) memesan kayu di tempatnya. “Ada yang beli kayunya saja, ada yang beli kayu lalu minta dirangkai juga, jadi mereka bawa bannernya sekalian,” sebutnya

Tidak jauh berbeda dengan Hadi, pengusaha kayu lainnya, Fredy Bagus, 32, asal Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng mengaku sampai kuwalahan mengerjakan pesanan baliho untuk keperluan kampanye. “Setiap hari dikerjakan sampai malam-malam, lembur bersama dua pekerja,” tandasnya.

Meski sampai keteteran, Fredy tidak ingin menyia-nyiakan momen yang tidak datang setiap tahun itu. Pasalnya, banjir orderan itu mendongkrak pendapatannya. “Untuk nominalnya tidak bisa dihitung, hari-hari biasa jual kayu untuk umum seperti keperluan bangunan dan lain hal,” terangnya sambil menyebut kayu yang banyak dibuat untuk baliho ini jenis mahoni.(sas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng