Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perajin Box BBM Kebanjiran Order

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SONGGON – Penjualan bahan bakar minyak (BBM) eceran di Kabupaten Banyuwangi, kini mulai marak menggunakan box dispenser dan mirip seperti yang ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Perajin pembuatan box  SPBU mini, juga mulai kebanjiran pesanan.

Salah satu kreator pembuatan box SPBU mini itu adalah Ahmad  Nur Al Hafaf, 46, warga Dusun  Sumberejo, Desa/Kecamatan Songgon. Pembuatan box SPBU mini itu sudah dilakoni sejak enam bulan lalu. “Saya awalnya kerja di   instalasi alat berat dan perakitan dispenser untuk SPBU di Malang,”  ungkapnya.

Setelah ada pemesanan box SPBU mini di Banyuwangi, dia memutuskan untuk pulang dan mengembangkan di daerah asalnya. Hasilnya ternyata luar biasa, respons  masyarakat sangat tinggi. “Peminat  masyarakat penjual bensin eceran   menggunakan dispenser sangat  luar biasa,” katanya.

Perakitan pembuatan box dan Central Processing Unit (CPU) untuk instalasi dispenser BBM,  itu dikerjakan dengan dibantu delapan orang pekerja. Para pembantu itu mengerjakan mulai tukang las, cat, dan pekerja kasar lainnya. “Saya khusus bagian perakitan mulai awal hingga pemasangan,” jelasnya.

Hafaf menyebut untuk satu unit dispenser buatannya, itu dibanderol  dengan harga mulai Rp 18 juta sampai Rp 60 juta. Perbedaan harga itu terletak pada ukuran, perbedaan  di instalasi, dan CPU. “Kalau harga  Rp 60 juta itu sudah setara di SPBU, lengkap ada printer,” cetus pria yang  biasa disapa Timbul itu.

Meski pembuatannya itu kategori  industri rumahan, Timbul menjamin kualitasnya sudah standar. Mengenai keamanan, dia sangat  menjaga mutu mulai dari perakitan, bahan yang digunakan seperti selang  dan pompa yang digunakan khusus  untuk BBM.

“Semua bahan dan alat yang saya gunakan sudah sesuai standar keamanan, kalibrasinya  saya jamin pasti pas,” terangnya.  Penggunaan dispenser BBM itu, terang dia, kini di Banyuwangi mulai marak dipesan. Setiap minggunya, dia bisa memasang satu  alat dispenser yang dipesan dari  warga di seluruh daerah di Kota  Gandrung.

“Kalau peminatnya sangat banyak, hanya terkendala  biaya, dalam sebulan rata-rata  bisa laku delapan dispenser BBM,” tandasnya. (radar)