Radarbanyuwangi.id – Peringatan HUT ke-79 RI memberikan dampak kurang baik bagi produksi konveksi di Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Tidak memengaruhi omzet, proses produksi menjadi terhambat akibat berbagai kegiatan Agustusan.
Sejak pertengahan Agustus, aktivitas di tempat konveksi milik Anik, 49, di Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng mengalami perlambatan.
Biasanya, produksi dapat diselesaikan dalam waktu satu minggu, kini butuh waktu lebih dari dua minggu. “Mulai tanggal 10 Agustus, kerjaan konveksi mulai terhambat alias tidak lancar,” ujarnya.
Baca Juga: Pilkada Banyuwangi 2024, KPU Buka Pendaftaran Paslon Sesuai Putusan MK
Hambatan dalam proses produksi ini, jelas dia, disebabkan berbagai kegiatan yang digelar untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. Berbagai lomba, gerak jalan, dan pawai budaya membuat banyak pekerja konveksi terlibat dalam acara tersebut. “Pasar sepi karena semua sibuk ikut Agustusan,” katanya.
Selain itu, jelas dia, beberapa pekerja juga memilih untuk mengambil libur demi berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Agustusan. Ini menambah keterlambatan dalam menyelesaikan pesanan, karena jumlah tenaga kerja yang berkurang. “Pekerja di konveksi juga libur beberapa waktu untuk memeriahkan Agustusan,” tambahnya.
Baca Juga: Beri Asesmen TWA Kawah Ijen, Polresta Banyuwangi Beri 5 Catatan Khusus: Demi Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
Anik menyampaikan keterlambatan dalam proses produksi ini tidak berdampak besar terhadap omzet usahanya. Itu karena semua yang diproduksi pesanan tetap yang tidak terpengaruh oleh momen Agustusan. “Tidak berpengaruh sama omzet, karena yang kami produksi adalah pesanan,” ungkap Anik.
Anik memahami bahwa perayaan Agustusan momen setahun sekali yang sangat dinanti oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia tidak terlalu mempermasalahkan dampak keterlambatan produksi ini. “Meski kerjaan terhambat, saya memaklumi karena ini momen yang penting bagi masyarakat,” jelasnya.
Hanya saja, ia berharap ke depan bisa mengantisipasi keterlambatan ini dengan lebih baik. Anik berencana untuk melakukan penjadwalan yang lebih tepat, guna menghindari dampak serupa di tahun depan. “Kami akan coba untuk lebih mempersiapkan diri tahun depan,” katanya.(rei/abi)