Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perempuan Stres Hebohkan Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Perempuan bawa sepeda pancal saat akan diamankan polisi untuk diserahkan ke Satpol PP dijalan raya Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Selasa (4/7).

SRONO – Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang perempuan muda yang tidak diketahui identitasnya sempat menggagetkan warga ada di pinggir jalan raya Dusun/Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Selasa (4/7).

Perempuan berkerudung putih itu tiba-tiba datang ke warung angkringan dan meminta handphone (HP) milik beberapa warga yang ada di warung itu. Salah satu warga yang HP miliknya sempat diminta, itu adalah Ergius Santika Sari, 19.

“Dia itu tiba-tiba datang dan minta HP,” cetus Ergius Santika Sari. Sari yang mendengar permintaan dari perempuan itu sempat tertegun. Dia kemudian pindah tempat duduk di sekitar warung. “Tidak tahunnya malah mengejar saya, akhirnya saya minta tolong warga,” katanya.

Tak hanya itu, setelah gagal mengejar Sari, perempuan itu ganti mengejar Roni, 18, warga lain yang ada di sekitar warung. Pada Roni, perempuan itu juga meminta HP yang dibawa. Dan Roni juga ikut pindah seperti Tika. Tapi perempuan artelt itu terus mengejar Roni, dan akhirnya dilaporkan ke pos pengamanan polisi yang ada di seberang jalan.

“Saat saya menyeberang, dia masih mengejar. Kemudian mengejar Sari lagi,” ungkapnya. Melihat ada polisi yang datang, perempuan itu diam. Saat diajak komunikasi, ternyata jawabannya tidak nyambung.

“Ini kita amankan dulu sampai Satpol PP datang,” tegas Kanitsabhara Polsek Srono, Aiptu Rahmanto Yuli Prasetyo. Perempuan aneh yang membawa sepeda pancal itu, juga membawa cangkul, linggis, dan tas plastic utama merah berisi sejumlah kertas.

Tak hanya itu, perempuan itu juga membawa satu sak yang isinya ada beras, pakaian, serta beberapa benda lain. “Ini mau tanam jagung, tapi mau mengubur anak saya dulu. Ibu saya sudah pergi, saya mau menyusul ke sana,” ujar perempuan stres itu saat ditanya kegunaan cangkul yang dibawa.

Perempuan yang diduga stress itu, selanjutnya diambil oleh Satpol PP dan dikirim ke dinas sosial. “Perempuan itu akan diberi pembinaan, kalau punya alamat akan diantar pulang,” terang Camat Srono, Gatot Suyono. (radar)