Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persewangi Terancam Golput

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jainalBANYUWANGI – Pemilu legis latif (pileg) akan digelar 9 April besok. Setiap warga yang be rusia di atas 17 tahun bisa menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi itu. Tetapi, para pemain Persewangi terancam tidak bisa mencoblos dalam ajang politik lima tahunan  yang menentukan masa depan negeri ini tersebut. Terutama, para pemain Persewangi yang berasal dari luar daerah.

Sebab, mereka tidak mengantongi kartu pemilih format A5 (formulir pin dah mencoblos). Perlu dicatat, skuad The Las blang musim ini selain di isi pemain lokal juga pemain luar daerah. Seperti Putut Waringin Jati yang berasal dari Solo. Mantan pemain Arema musim lalu itu dipastikan bergabung ber sama Merah-Hitam pada mu sim ini. Selain dia, ada nama Heru yang berasal dari Rembang, Nova dari Pasuruan, dan Cholil dari Malang. 

Para pemain luar daerah itu terancam tidak bisa menyalurkan suaranya pada pemilu legislatif kali ini. Sebab, mereka tidak mengantongi kartu suara A5. Situasi itu membuat mereka terancam golput. Seperti diketahui, skuad Persewangi saat ini sudah melakukan persiapan matang jelang kompetisi divisi utama yang mulai ditabuh 15 April nanti. Tim pujaan publik Bumi Blambangan itu menempati mes di Jalan Gajah Mada, Banyu wangi.

Usaha pulang ke kampung ha laman urung dilakukan, karena semua pemain harus fokus persiapan laga tandang melawan Persigo Gorontalo dan Persbul, Buol, Sulawesi, yang 15 dan 19 April nanti. Fakta beberapa pemain terancam golput itu diakui Ketua Persewangi, Hari Wijaya, kemarin. Menurut Hari, semua pemain saat ini sedang digenjot latihan demi mencuri kemenangan dalam tur Sulawesi. 

‘’Semua pemain sedang fokus, jadi mereka tidak bisa pulang ke daerah asalnya,” ujar nya. Menurut Hari Wijaya, timnya me mang berupaya meraih hasil maksimal dalam dua laga away di Sulawesi itu. Semua pemain pun antusias menghadapi laga pembuka di Pulau Celebes itu. ‘’Sebetulnya kami minta agar anak-anak tidak golput,” ujarnya. Hanya saja, pemain luar dae rah tidak bisa pulang. Jika bisa menggunakan hak pilih di dekat mes, mereka bisa mencoblos sesuai pilihan masing- masing.

“Pemain lokal mungkin masih bisa pulang,” tutur lelaki yang merangkap Manajer Persewangi itu. Selain pemain, sejumlah official tim juga sedang fokus mempersiapkan diri. Termasuk pelatih Persewangi, Bagong Iswayudi, yang berasal dari Purwoharjo. Meski demikian, pelatih yang mengantongi lisensi B dari PSSI itu masih bisa pulang kampung untuk mencoblos. (radar)