Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PERSIPRO VS PERSEWANGI Bermain Saja Untung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Misi berat diemban skuad Persewangi dalam leg kedua Piala Indonesia menghadapi Persipro Probolinggo di Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, sore ini. Berbekal hasil 1-1 di leg pertama tentu bukanlah bekal yang bagus bagi pasukan Yudi Suryata. Apalagi Laskar Blambangan ditinggalkan para pilarnya. Tentu itu membuat konsentrasi pemain terganggu.

Gaji hampir empat bulan ditunggak, tiga pilar utama hengkang ke klub lain, dan pemogokan latihan, menjadi problem serius yang dihadapi Persewangi. Tidak heran banyak yang beranggapan, laga Persewangi kontra Persipro di Kota Probolinggo tidak ubahnya upaya setor “nyawa” .

Masalah yang membelit Persewangi itu tampak jelas tiga hari setelah leg pertama Piala Indonesia dilaksanakan. Tidak hanya itu, dalam lanjutan Divisi Utama PSSI, Persewangi yang berambisi mendulang poin justru ditahan imbang 1-1 oleh tim tamu, Madiun Putra, di Stadion Diponegoro. Celakanya, hingga siang kemarin, belum tampak tanda-tanda Persewangi akan melakoni pertandingan leg kedua Piala Indonesia di Probolinggo.

Saat dihubungi koran ini, sejumlah pemain masih berada di rumah masing-masing. “Kita belum tahu berangkat ataukah tidak. Belum ada kontak dari manajemen terkait pertandingan itu. Tapi mungkin karena dekat, baru malam hari sebelum per-tandingan dihubungi,” ujar salah satu pemain. Kemungkinan Persewangi akan turun dengan formasi  darurat.

Minggatnya David Ariyanto, Modestus Indra Setiawan, dan Ilham Sadat, tentu akan mereduksi kekuatan Laskar Blambangan. Skuad lapis kedua seperti saat leg pertama lalu bisa menjadi opsi sekaligus solusi. Kondisi serba tidak jelas juga dirasakan pelatih Persewangi, Yudi Suryata. Saat dihubungi kemarin, dia megaku tidak tahu apakah Persewangi akan berangkat ataukah tidak. Dia berharap manajemen memberi solusi.

Menilik kondisi yang dialami Persewangi dalam menghadapi pertandingan besok, kondisi kedua tim setidaknya tidak terlalu berbeda, sama-sama limbung. Bedanya, bila Persewangi limbung karena masalah internal yang kian kronis; masalah pendanaan yang belum jelas ujung pangkalnya membuat konsentrasi pemain menjadi buyar. Sedangkan Persipro juga bersiap dalam Piala Indonesia dalam kondisi yang tidak terlalu berbeda. Persipro sendiri baru saja mengalami nasib ngenes saat digulung tamunya, PSBI Blitar, dalam lanjutan Divisi Utama PSSI.

Bertindak sebagai tuan rumah, Persipro dipaksa mengakui keunggulan Singo Lodro dengan skor 3-1. Meski demikian, status tuan rumah menjadi modal berharga bagi I Putu Gede dkk. Hasil imbang 0-0 saja sudah cukup untuk mengantar langkah Laskar Minak Jinggo, julukan Persipro, ke babak kedua Piala Indonesia. Di sisi lain, faktor non teknis juga menjadi suntikan berharga bagi Persipro untuk bisa memenangkan tiket ke fase berikutnya Piala Indonesia sore
ini. (radar)