Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasional

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SATU lagi penghargaan diraih Banyuwangi tahun 2012 ini. Kali ini, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan peningkatan produksi beras nasional (P2BN) kepada Bupati Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil memberikan kontribusi pada produksi beras nasional. Banyuwangi juga dianggap berhasil meningkatkan produktivitas beras.

Kontribusi produksi beras dari Bumi Blambangan ini cukup signifikan dalam menyokong produksi beras nasional. Produktivitas beras Banyuwangi adalah 6,5 kuintal per hektare (kw/ha) hingga 6,7 kuintal per hektare (kw/ha). Angka tersebut melampaui produktivitas padi nasional yakni 5,9 kw/ha hingga 6,00 kw/ha. Pada tahun 2011 lalu, produksi tanaman padi Banyuwangi memang sempat menurun.

Lahan pertanian seantero Bumi Blambangan hanya menghasilkan sekitar 700 ribu ton gabah kering giling (GKG). Penurunan produksi gabah itu disebabkan serangan hama secara besar-besaran. Ratusan ha tanaman padi di Banyuwangi mengalami gagal panen karena terserang hama tahun lalu. Meski produksi beras anjlok, tapi produktivitasnya tetap naik tahun lalu. Kondisi ini yang diapresiasi oleh pemerintah pusat.

Keberhasilan Banyuwangi mempertahankan produktivitas beras di tengah serangan hama ganas, akhirnya berbuah penghargaan Presiden. Untuk tahun 2012, produksi beras Banyuwangi naik lagi. Hingga April 2012 lalu, produksi padi Banyuwangi sudah mencapai 360 ribu ton GKG. Pemkab memprediksi, produksi beras Banyuwangi akan mencapai 900 ribu ton GKG pada tahun 2012 ini.

Melihat tren positif tersebut, jangan lantas membuat kita berleha-leha. Jangan sampai status Banyuwangi sebagai salah satu lumbung padi nasional lepas ke daerah lain. Seluruh lini di bidang pertanian harus tetap waspada dan bekerja keras untuk memproduksi padi yang banyak dan berkualitas.

Masih banyak yang harus kita kerjakan di bidang pangan dan pertanian. Bukan hanya serangan hama yang selalu datang mengancam. Keterbatasan lahan pertanian dan serangan ‘hama baru’ yakni merebaknya sektor perumahan yang menggerogoti luas lahan pertanian, akan jadi pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama.(radar)