Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Petani Tolak Proyek Air Bersih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

petanitolakJika Sumber Air Diambil dari Sungai Kumbo

SONGGON – Protes warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon terhadap rencana proyek air bersih terus berlanjut. Sejumlah petani menolak jika proyek yang menelan anggaran Rp 2,8 miliar tersebut tetap mengambil mata air di Sungai Kumbo. Sebagai bentuk protes, mereka menggelar aksi demo di Dam Sungai Kumbo, kemarin. Aksi protes ini juga diikuti pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumberarum dan sebagian kepala dusun.

Sebenarnya warga sudah sepakat agar rencana proyek tersebut airnya diambilkan dari sumber mata air Sungai Badeng yang berlokasi di Dusun Sumberasih, desa setempat. Tapi, warga menerima informasi jika rencana pengalihan itu gagal dengan alasan medan berat plus anggaran tidak mencukupi. ‘’Kita datang ke sini dengan hati nurani untuk menolak proyek tersebut,’’ tegas Fahrur Rozi, salah seorang petani dalam orasinya, kemarin.

Dia menjelaskan, informasi yang mereka terima dari pihak kecamatan menyebutkan, proyek air bersih itu tetap mengambil dari mat air di Sungai Kumbo.Tentu saja, hal itu membuat kalanan petani tidak terima. ‘’Kita tidak akan berhenti di sini, masalah ini akan sampaikan kepada pak bupati dan DPR. Tolong pak bupati dengarkan aspirasi kami semua,’’ teriak Fahrur Rozi. Di hadapan puluhan petani, Fahrur Rozi mengatakan, bahwa debit air akan menyusut pada musim-musim tertentu. Dengan fenomena itulah, maka para petani terancam kekurangan air untuk mengaliri sawah.

‘’Kita semua tahu, bulan ke sembilan (September) sampai bulan ke sebelas (November) air kecil Kalau mau diambil, bagaimana jadinya,’’ kata Fahrur penuh kekhawatiran. Ketua Himpunan Pemakai Air Minum (Hipam) Desa Sumberarum, Supardi terang-terangan menolak jika air diambil dari Sungai Kumbo. ‘’Kalau air yang diambil dari Sragi, saya tidak setuju. Banyak petani akan kekurangan air sawah, jadi parah semua,’’ terang pria yang biasa disapa Pak In itu. Dia menerangkan, bahwa luas lahan persawahan di Desa Sumberarum 270 hektare. Tapi, khusus air berasal dari sumber Sungai Kumbo mencapai 225 hektare . ‘’Kalau diambil, petani Sumberarum akan menjerit,’’ tandasnya. (radar)