Banyuwangi, Jurnalnews.com – Musim hujan mulai tiba, menandai dimulainya masa tanam bagi para petani di wilayah lahan tadah hujan. Meskipun intensitas hujan belum terlalu tinggi, sejumlah petani di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, sudah memanfaatkan momentum ini untuk menanam jagung lebih awal.
Dari pantauan Jurnalnews di lapangan pada Rabu pagi (12/11/2025), sejumlah petani tampak bergegas turun ke ladang. Salah satunya Suhawi (72), warga Dusun Maelang, yang bersama keluarganya mulai menanam jagung di lahan seluas seperempat hektare.
“Ya ini mulai tanam jagung, lebih awal. Nampaknya sudah akan hujan terus,” ujarnya sambil menanam benih di tanah lembap.
Namun di balik semangat menanam, para petani mengkhawatirkan ketersediaan pupuk bersubsidi yang kian sulit didapat. Hal tersebut disampaikan juga oleh Matsukri (65), petani lain yang hari itu menanam bersama anak dan istrinya.
“Kami berharap pupuk mudah didapat, dan kalau benar katanya pupuk turun 20%, semoga betulan terealisasi,” harapnya.
Sementara itu, pasangan petani Busadi (48) dan istrinya mengaku kesulitan mendapatkan pupuk karena tidak tergabung dalam kelompok tani.
“Selama ini kami tidak ikut kelompok, jadi susah dapat pupuk,” ungkap Busadi.
Memasuki musim penghujan ini, kebutuhan pupuk di kalangan petani meningkat tajam. Para petani berharap kebijakan penurunan harga pupuk hingga 20% benar-benar direalisasikan dan pendistribusiannya tepat sasaran, agar semangat bercocok tanam tidak terkendala oleh kelangkaan pupuk. (venus hadi)








