Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Petugas Jemput Korban Asusila Bapak Kandung di Kukar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Jemput Ibu dan 4 Anak

BLIMBINGSARI – Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan petugas Kecamatan Pesanggaran menjemput korban asusila dan keluarganya asal Kecamatan Pesanggaran di Bandara Banyuwangi Rabu (11/4) kemarin. Sebelumnya, korban dicabuli ayah kandungnya di Kutai Kartanegara selama tiga tahun.

Petugas TKSK Pesanggaran Subur menyebutkan, pihaknya melakukan penjemputan terhadap seorang ibu dan empat anak. Yang memprihatinkan, selain kondisi perekonomian mereka kurang sejahtera, salah satu anak merupakan korban tindakan asusila yang dilakukan ayah kandungnya sendiri. Tidak tanggung-tanggung, aksi bejat itu dilakukan selama tiga tahun. “Kasihan, korban ini mengalami kejadian itu selama tiga tahun,” terang Subur.

Subur awalnya mendapatkan informasi dari TKSK Kutai Kartanegara. Pihaknya kemudian melakukan penjemputan bersama pihak kecamatan dan keluarga. “Ini kita dapat informasi dari TKSK Kutai Kartanegara untuk menjemput,” terangnya.

Sementara itu, Petugas Satuan Bakti Pekerja sosial (Sakti Pesos) Kutai Kartanegara Sukandar menyebutkan, pihaknya bersama kepolisian mengawal kepulangan ibu dan empat anak tersebut.

Saat ini, kata Sukandar, proses hukum yang dilakukan kepolisian terus berjalan. Sedangkan pemulangan keluarga ini karena yang bersangkutan merupakan warga Banyuwangi. Selain itu, sebagian besar keluarga korban juga tinggal di Banyuwangi.

“TKP di wilayah kami, ternyata secara administratif orang Banyuwangi. Setelah proses persidangan, kita kembalikan,” ucapnya.

Sukandar menambahkan, pemulangan ibu dan empat anak ini dengan tujuan rehabilitasi. Selain itu, pemulangan juga dimaksudkan agar kondisi keluarga, khususnya anaknya menjadi lebih baik. Selanjutnya, stakeholder dan relawan di Banyuwangi diharapkan bisa menyambut baik kondisi ini. “Harapannya mendapat pendampingan lebih lanjut,” jelasnya.

Selama di Banyuwangi, Sukandar telah membuat rujukan untuk penanganan korban dan keluarga. Pihaknya juga punya alternatif mengirimkan korban ke panti rehabilitasi. “Kami sudah bikin rujukan, biar tidak trauma dan bisa menatap masa depan lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Camat Pesanggaran Sunarto, menyebutkan, pemerintah kecamatan sudah menerima keberadaan keluarga ini. Rencana sementara, orang tua akan menetap di Pesanggaran. Sedangkan anaknya akan dititipkan di panti asuhan di Kediri. “Nanti rencana akan dititipkan di Kediri, tapi kita tunggu dulu,” ucapnya.