Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pimpinan Definitif DPRD Dilantik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pimpinanBANYUWANGI – Setelah culmp lama terkatung-katung empat pimpinan definitif DPRD Banyuwangi akhirnya resmi di lantik kemarin (20/10). Empat pimpinan yang di lantik itu berasal dari empat partai politik (parpol) peraih suara terbesar Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu. Pelantikan pimpinan dewan kali ini dilakukan dalam rapat paripurna istimewa pengucapan sumpah janji pimpinan DPRD masa jabatan 2014-2019. Rapat paripurna istimewa itu dibuka Ketua.

Sementara DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda. Ketua dan tiga wakil ketua DPRD itu di lantik berdasar Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim Nomor 171429/773/001/2014 tentang peresmian pimpinan DPRD Banyuwangi. Empat pimpinan dewan itu adalah I Made Cahyana Negara asal PDIP (Ketua), Joni Subagio asal PKB (wakil ketua), Ismoko asal Partai Golkar (wakil ketua), dan Sri Utami Faktuningsih asal PartaiDemokrat (wakil ketua). 

Pengucapan sumpah janji ketua dan tiga wakil ketua dewan itu dipimpin Ketua Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, Kumia Yani Darmono. Usai pengucapan sumpah, ketua sementara Ficky Septalinda menyerahkan palu pimpinan rapat kepada ketua definitif, I Made Cahyana Negara. Dalam sambutannya Made menyampaikan terima kasih kepada pimpinan sementara dewan yang telah menjalankan tugas dengan baik selama pimpinan definitif belum di lantik.

Pada kesempatan ini, Made meminta seluruh anggota DPRD mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mengemban amanat rakyat. Selain itu, Made mengatakan para anggota dewan siap membangun dan meningkatkan sinergisitas dengan eksekuatif demi membangun Banyuwangi. “Dewan akan membangun sinergisitas dengan eksekutif selaku mitra kerja kita,” ujar politikus asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro tersebut. 

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, secara pribadi dan atas nama Pemkab Banyuwangi pihaknya mengucapkan selamat kepada empat pimpinan dewan yang baru dilantik. Bupati Anas mengaku senang dengan sambutan Ketua DPRD I Made Cahyana Negara yang dapat meningkatkan sinergisitas dan komunikasi yang jujur dengan Pemkab Banyuwangi. Saya berharap ke depan ada evaluasi yang konsuktif untuk membangun Banyuwangi yang lebih baik,” harapnya.

Seperti diberitakan, sebanyak 50 angota DPRD Banyuwangi pada 21 Agustus lalu. Namun, hingga sebulan lebih pasca pelantikan anggota dewan, lembaga legislatif tingkat Banyuwangi ini belum juga memiliki alat pimpinan definitif Sebenarnya DPRD Banyuwangi beberapa waktu lalu telah mengirim surat permohonan pengesahan pimpinan dewan kepada Gubernur Soekarwo. Dalam surat tersebut, ada empat nama yang diusulkan menempati pos pimpinan dewan. 

Empat calon pimpinan dewan itu masing-masing I Made Cahyana Negara (calon ketua dari PDIP), Joni Subagio (calon wakil ketua dari PKB), Ismono (calon wakil ketua dari Golkar), dan Yusieni (calon Wakil ketua dari PD). Nama Yusieni diusulkan lembaga DPRD berdasar surat rekomendasi DPC PD Banyuwangi. Namun, usul pimpinan dewan yang di kirim DPC PD Banyuwangi itu tidak dilengkapi rekomendasi DPP PD. Selain itu, usul DPC PD tersebut ini tidak sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Jatim.

DPD Jatim mengusulkan Sri Utami Faktuningsih menempati kursi wakil ketua DPRD Banyuwangi. Belakangan, Gubernur Iatim mengembalikan surat permohonan pengesahan pimpinan definitif DPRD tersebut. Gubernur meminta lembaga dewan melengkapi usul nama-nama pimpinan dewan itu dengan rekomendasi dari induk partai masing-masing. Sementara itu, DPC PD berdalih mengusulkan nama yang berbeda dengan rekomendasi DPD PD Jatim lantaran rekomendasi dari DPPPD belum turun. Sebab, sesuai AD/ART PD, pihak yang berwenang menentukan pimpinan DPRD adalah DPP. 

Rekomendasi DPP PD tentang nama yang diusulkan menempati jatah wakil ketua DPRD akhirnya turun pada Senin lalu (13/10). DPP partai yang dibidani Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merekomendasikan Sri Utami Faktuningsih menduduki kursi pimpinan DPRD Banyuwangi. Setelah menerima surat rekomendasi DPP PD, DPRD langsung melayangkan dua surat kepada gubernur. Surat pertama mencabut usul pimpinan definitif dewan yang dikirim sebelumnya, yakni paket pimpinan Made, Joni, Ismoko, dan Yusieni. Sedangkan suratkedua mengusulkan pimpinan definitif dewan yang baru, yakni paket Made, Joni, Ismoko, dan Sri Utami Faktuningsih. (radar)