Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PKK Gelar Jambore Kader Posyandu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GLAGAH – Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Jambore Kader Posyandu di pemandian Taman Suruh, Glagah, kemarin (13/5). Kegiatan jambore itu bertujuan memberikan support kepada kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan warga.

Kegiatan itu dibuka Ketua TP PKK Kabupaten, Ny. Dani Azwar Anas. Dani mengatakan, sebagai bagian dari PKK, posyandu memegang peran penting. “Tugas PKK membangun keluarga yang sejahtera ini penting. Keberadaan posyandu meringankan tugas kita.

Jujur saya akui kader posyandu sangat getol terjun ke masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan, khususnya bagi ibu dan bayi,” tutur istri Bupati Abdullah Azwar Anas itu. Oleh karena itu, lanjut Ny. Dani, pihaknya sengaja mendedikasikan kegiatan itu sebagai bentuk support kepada para kader posyandu.

Dengan diadakannya jambore, Ny. Dani mengharapkan para kader semakin mumpuni dan bertambah ilmunya. Jambore kali ini merupakan jambore kedua yang dilaksanakan TP PKK. Sebelumnya, kegiatan yang sama hanya diikuti kader PKK, kali ini khusus kader posyandu.

Mengapa kader posyandu? “Posyandu adalah suatu gerakan yang berasal dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Oleh karena itu, kesempatan itu harus dimanfaatkan dengan baik. Selain sebagai media bertukar pikiran, berbagai lomba yang ada bisa dijadikan sarana menambah ilmu,” tandas Ny. Dani.

Angka kematian ibu dan anak saat persalinan, kata Ny. Dani, masih cukup tinggi dan menghantui masyarakat Banyuwangi. Mengatasi persoalan itu menjadi tanggung jawab warga dan para kader posyandu. “Kader Posyandu yang tahu ibu mana saja di wilayahnya yang berisiko tinggi dan bayi-bayi mana saja yang kurang gizi.

Itu harus terus dilakukan penanganan serius,” ujar Ny. Dani. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Suyanto Waspo Tondo mengatakan, pihaknya bersentuhan langsung dengan penanganan posyandu di lapangan.

Demi kelangsungan posyandu ke depan, pria yang akrab disapa Yayan itu menjanjikan ada pengalokasian anggaran bagi para kader posyandu. “Banyak hal yang harus kami perbaiki dalam mekanisme anggaran. Selama ini anggaran untuk kader posyandu kami siasati dengan menyandingkan dengan anggaran kader BPM di setiap kecamatan.

Kedepan, anggarannya akan kami maksimalkan lewat anggaran untuk kader pemberdayaan masyarakat (KPM) di BPMPD,” janji Yayan. (radar)