Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Plafon RSUD Genteng Jebol

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
RUSAK PARAH: Plafon ruang terpadu lantai dua RSUD Genteng tampak bolong.

GENTENG – Terjawab sudah mengapa dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi I DPRD Banyuwangi pada Rabu (11/4) kemarin, dr. Arif, Sp.BS
tidak ada di ruang poli saraf RSUD Genteng. Direktur RSUD Genteng dr. Endah menjelaskan bahwa saat ada sidak, yang bersangkutan (dr. Arif ) sedang melakukan visite ke ruang perawatan untuk me-ngontrol para pasien.

“Karena setiap pagi yang bersangkutan memang keliling ke ruangan bagian belakang untuk mengecek pasien,” kata Indah kepada RaBa kemarin. Biasanya, lanjut perempuan berjilbab tersebut, usai berkeliling ke ruangan-ruangan memeriksa pasien, dr. Arif baru menuju ruang poli untuk memeriksa pasien yang sudah menunggu. Hal itu dilakukan karena jumlah dokter spesialis saraf di RSUD Genteng memang hanya satu.

“Dokternya hanya satu, sehingga kalau pagi keliling dulu mengecek pasien di ruang perawatan. Setelah itu, baru ke ruang poli,” jelas Endah, yang saat anggota Komisi I DPRD Banyuwangi melakukan sidak, sedang rapat di Kantor Kecamatan Genteng. Terkait banyaknya kamar mandi yang tak berfungsi, Endah mengaku bahwa saat ini sedang mengambil skala prioritas perbaikan.

Sebab, ketika dia menjabat sebagai Direktur RSUD Genteng sejak dua bulan lalu, kondisi kamar mandi memang banyak yang tidak berfungsi, termasuk di dekat ruang-ruang poli. Untuk saat ini, lan-jutnya, dia memprio-ritaskan perbaikan kamar mandi yang di dekat ruang rawat inap dan ruang terpadu. “Sedang kamar mandi yang dekat poli, sementara me-numpang di dekat musala,” tuturnya.

Sedang ruang kamar mandi di dekat ruang-ruang poli, kemungkinan tidak akan diperbaiki. Sebab dalam waktu dekat, dia masih menunggu rencana rehab yang akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Saat ini, RSUD Genteng sedang melakukan penataan ruangan, yang ren-cananya dilakukan mulai awal Mei depan “Kalau sekarang kita perbaiki, terus Mei dibongkar kan juga eman,” tuturnya.

Sementara itu, selain rusaknya fasilitas kamar mandi, kondisi gedung terpadu lantai dua dan tiga RSUD Genteng juga sangat memprihatinkan. Banyak atap-atap ruangan tersebut yang bolong. Bahkan setiap hujan turun, air selalu jatuh dalam ruangan lantai dua yang juga dihuni banyak pasien tersebut. Padahal bangunan itu baru diresmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas setahun lalu.

Terkait masalah ini, Endah mengaku tidak habis pikir dengan kondisi bangunan yang dibangun dengan dana APBD miliaran rupiah tersebut. Meski demikian, saat ini pihaknya juga sedang berusaha untuk melakukan perbaikan. “Saat ini sedang dicari penyebabnya, mengapa bisa banyak yang bolong-bolong dan air masuk ke dalam ruangan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan kemarin, disiplin waktu kerja dokter dan fasilitas kamar kecil yang tak berfungsi di RSUD Genteng, menjadi sorotan anggota Komisi I DPRD Banyuwangi. Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Genteng, Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Abdurrahman dan dua anggotanya, Khusnan Abadi serta Eko Susilo SN menemukan dua hal tersebut. Begitu tiba di RSUD Genteng, ketiganya langsung masuk ke dalam salah satu ruang praktik dokter. Namun dokter yang bersang-kutan ternyata tak ada di tempat. (radar)