Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Polres Jember Tangkap Pengepul Pupuk Subsidi, Diduga Selundupan dari Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tangkapan layar rekaman kendaraan pengangkut pupuk subsidi dari Banyuwangi yang diselundupkan keluar daerah melewati jalur nasional pegunungan Gumitir. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA.CO.ID – Dugaan keberadaan mafia pupuk di Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya terurai. Kasus ini terbongkar setelah Polres Jember berhasil menangkap MD, pengepul pupuk subsidi. Barang bukti pupuk murah pemerintah tersebut diduga selundupan dari Banyuwangi.

“Kemarin malam kami amankan, beserta barang bukti,” ucap Kapolres Jember saat ini diisi AKBP Hery Purnomo, Kamis (10/2/2022).

MD adalah warga Kecamatan Mayang, Jember. Dia berhasil dibekuk oleh anggota Satreskrim Polres Jember, pada Rabu malam kemarin (9/2/2022).

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna menambahkan, selain MD, pihaknya juga menangkap AS, warga Kecamatan Sumbersari, Jember.

Dia adalah karyawan dari pelaku MD. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit kendaraan jenis Pick Up dengan muatan 17 sak pupuk subsidi merek Urea.

“Pupuk subsidi dari Banyuwangi,” jelasnya.

“Masih kami dalami, menurut yang bersangkutan dia mengenal seseorang yang tidak dikenal , dan langsung menawarkan pupuk kepada yang bersangkutan,” imbuh AKP Komang.

Ditegaskan, kasus pupuk subsidi ini akan menjadi atensi khusus Polres Jember. Pendalaman khusus akan segera dilakukan.

“MD, sudah kami mintai keterangan, selanjutnya akan kita lakukan gelar perkara, langsung kami kembangkan. Pelaku mengaku (melakukan) baru-baru ini, tapi akan kami dalami lebih lanjut,” cetus Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna.

Seperti diberitakan sebelumnya, Moch Taufan, aktivis sosial Banyuwangi, telah mendapat temuan terkait dugaan keberadaan mafia pupuk subsidi.

Dimana pupuk subsidi asal Banyuwangi, diselundupkan keluar daerah dengan melintasi jalur nasional pegunungan Gumitir.

Disebutkan, sedikitnya terdapat 7 kendaraan yang menyelundupkan pupuk subsidi ke arah Jember.

Muatan per kendaraan rata-rata 3 ton untuk sekali jalan.

Atau total sekitar 20 ton pupuk subsidi dari Banyuwangi, yang diselundupkan para mafia pupuk keluar daerah setiap hari.

Ivan, sapaan akrab Moch taufan, mengaku mengetahui detil adanya aktivitas penyelundupan pupuk subsidi dari Banyuwangi keluar daerah melalui jalur nasional pegunungan Gumitir.

Itu terjadi lantaran aktivis asal Kecamatan Kalibaru tersebut pernah tidak sengaja memergoki para pelaku.

Atas kejadian ini, para petani di Banyuwangi, Jawa Timur, berharap kehadiran pemerintah dalam hal ini, Kementrian Pertanian, untuk mendorong Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, lebih serius mengawal dan mengawasi peredaran pupuk subsidi. Dengan begitu, kelangkaan pupuk tidak akan lagi menjadi derita berkepanjangan kaum tani Bumi Blambangan.

“Jika pupuk terus langka di Banyuwangi akibat ulah para mafia pupuk, lalu bagaimana kami para petani bisa meningkatkan produktivitas hasil panen,” ucap Suraji, petani asal Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/396009/polres-jember-tangkap-pengepul-pupuk-subsidi-diduga-selundupan-dari-banyuwangi