Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Polsek Banyuwangi Bongkar Judi Togel Beromset Ratusan Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Satreskrim Polsek Banyuwangi berhasil membongkar jaringan perjudian Togel beromset Rp 250 juta perbulan. Untuk mengungkap kasus ini, polisi melakukan penyelidikan selama kurang lebih dua minggu.

Ada lima orang anggota jaringan judi togel yang berhasil ditangkap. Tiga orang merupakan pengepul, seorang sebagai operator, dan seorang lagi merupakan bandarnya.

Kelima pelaku masing-masing At (63), warga Lingkungan Sritanjung, Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi; Ra (58), warga Jl Ikan Lumba-Lumba, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi; Is (33); IAW, (35), warga Perum Kebalenan Indah E17, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, dan MNW, (43), warga Jl Ikan Sepat No. 2, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. MNW inilah bandar judi yang menggunakan media angka ini.

Terungkapnya kasus ini bermula dari penangkapan dua pengepul togel dua pekan lalu. Dari penangkapan itu, polisi kemudian melakukan pengembangan untuk memburu bandarnya yang masih belum tertangkap.

“Akhirnya kami tangkap operatornya yang berinisial IAW,” kata Kapolsek Banyuwangi AKP Ali Masduki, Selasa (12/2/19).

Dalam penangkapan ini, polisi mengamankan dua unit laptop dan modem yang digunakan untuk setoran togel secara online. Dari penangkapan operator ini, polisi mendapatkan banyak informasi.

Dalam laptop tersebut didapatkan 8 nama pengepul, termasuk dua yang sudah ditangkap. Polisi kemudian melakukan penangkapan 3 pengepul lain yakni At, Ra, dan Is.

Penangkapan operator ini juga membuka jalan untuk menangkap sang bandar. Meski sempat kabur dan bersembunyi di luar kota, akhirnya polisi berhasil membekuk MNW. Dia ditangkap di pinggir Jalan Ikan Cakalang Banyuwangi.

“Hari ini kami berhasil menangkap 5 pengepul, termasuk bandarnya,” jelasnya.

Ali Masduki menuturkan, modus yang dijalankan jaringan ini, konsumen membeli kepada pengepul. Kemudian diserahkan ke operator secara online.

Pengakuan sementara, uang togel ini disetorkan ke luar Banyuwangi. Kalau melihat modusnya, mereka merupakan jaringan. Diyakini mereka bukan hanya di Banyuwangi saja, sehingga polisi kini masih mendalami kasus ini.

Jaringan ini sudah beroperasi selama kurang lebih 3 tahun. Omzetnya cukup menggiurkan. Dalam satu bulan, pendapatan jaringan ini bisa mencapai Rp 250 juta. Konsumennya, menyebar di seluruh wilayah Banyuwangi.

Barang bukti yang diamankan d antaranya adalah balpoin, beberapa unit HP, kalkulator, buku rekapan hasil penjualan togel, dan tafsir mimpi.

“Untuk barang bukti uang kurang lebih Rp 2 juta,” ungkapnya.