sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang akan digenjot pada era pemerintahannya.
Penetapan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang diteken oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.
Aturan tersebut menjadi dasar hukum bagi percepatan berbagai proyek besar di Tanah Air, termasuk 50 proyek jalan tol yang tersebar dari Aceh hingga Bali.
Baca Juga: 327 Mahasiswa Universitas Ibrahimy Genteng Diwisuda, Bupati Ipuk Beri Pesan Inspiratif
Sejumlah proyek bahkan sudah beroperasi, sementara sebagian lainnya masih dalam tahap persiapan dan konstruksi.
“Setiap penanggung jawab Proyek Strategis Nasional wajib menyelesaikan proyek tepat waktu sesuai dokumen perencanaan,” demikian bunyi aturan dalam Pasal 2A ayat (1).
Jika ada keterlambatan, pengelola proyek wajib melapor dan mengajukan revisi rencana penyelesaian kepada Menko Perekonomian.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintahan Prabowo untuk mempercepat konektivitas nasional lewat pembangunan infrastruktur modern.
Baca Juga: Probolinggo–Besuki Tuntas! 125,72 Kilometer Lagi Tol Probowangi Tembus Banyuwangi
Jalan tol baru tersebut diharapkan memperlancar arus logistik, memperpendek waktu tempuh antarwilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Berikut daftar 50 PSN Jalan Tol era Prabowo Subianto yang telah resmi masuk dalam lampiran Permenko Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025:
- Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten
- Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara
- Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur
- Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara
- Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau
- Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara
- Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh
- Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Aceh dan Sumatra Utara
- Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat
- Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau
- Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara
- Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Selatan
- Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Riau
- Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Riau
- Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan
- Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu
- Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatra Selatan
- Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten
- Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten
- Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah
- Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat
- Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali
- Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat
Dengan daftar baru ini, pemerintah menargetkan integrasi jaringan tol Trans Sumatra, Trans Jawa, dan Trans Bali dapat tersambung penuh dalam beberapa tahun ke depan.
Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa era Prabowo fokus pada pembangunan yang berorientasi konektivitas dan pemerataan ekonomi nasional. (*)