Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Profesi Bidan dan Perawat Terus Meningkat

JANJI SETIA: Perwakilan wisudawan membacakan ikrar untuk menjaga almamater sekaligus menjadi profesi yang professional.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
JANJI SETIA: Perwakilan wisudawan membacakan ikrar untuk menjaga almamater sekaligus menjadi profesi yang professional.

BANYUWANGI – Peningkatan pendidikan bidan dan perawat dalam menghadapi tantangan global adalah salah satu perhatian yang harus diperhatikan oleh seluruh mahasiswa. Tema ini sekaligus penegasan bagi mahasiswa Stikes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Banyuwangi yang telah di wisuda Sabtu (3/11) di Hall Stikes Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi.

Wisuda ke-17 sarjana ini diikuti kurang lebih 330 mahasiswa dari program studi D3 Kebidanan, D3 Kebidanan non regular, D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan. Acara wisuda ini juga sekaligus dilakukan penyumpahan kepada mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan Ners, sebelumnya mereka telah berhasil menggondol gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep).

Acara ini juga dihadiri beberapa pejabat teras Pemkab, diantaranya, Asisten Suhartoyo dan mitra-mitra Stikes Banyuwangi. Dalam sambutannya, Ketua Stikes Banyuwangi, Drs. H. Soekardjo menjelaskan, bidan dan perawat merupakan profesi global. Pada saat ini banyak sekali isu besar yang menjadi hambatan sekaligus tantangan bagi profesi kebidanan dan keperawatan.

Salah satunya adalah tentang sedikit sekali bidan dan perawat yang berkualitas. Untuk itu, Stikes dalam setiap strategi pembelajarannya mendidik calon bidan dan perawat untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas praktik serta pembentukan kelompok kerja kebidanan yang kompeten, terintegrasi. Sama halnya dengan kebidanan, pelayanan kesehatan di masa mendatang diperkirakan akan terjadi pergeseran yang sangat mendasar di masyarakat.

Keperawatan akan menghadapi perubahan pola pikir masyarakat yang semakin kompleks dan bervariasi karena bergesernya pola budaya masyarakat tradisional ke pola budaya masyarakat modern. Sehingga, tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan baik dalam mutu maupun akses jangkauan akan asuhan keperawatan juga akan meningkat.

Oleh sebab itu, tuntutan keprofesian juga akan terus meningkat, terutama yang berhubungan dengan upaya menjaga pelayanan keperawatan agar tetap bersifat humanistik dan memiliki nilai profesionalisme keperawatan. Nilai profesionalisme perawat tetap memperhatikan nilai otonomi klien, dan tetap memperhatikan pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan pasien,” kata mantan Ketua PPNI Banyuwangi itu.

Soekardjo menilai keperawatan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, turut menentukan mutu pelayanan kesehatan. Jumlah tenaga keperawatan mendomonasi tenaga kesehatan secara menyeluruh. Keperawatan sebagai profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh perawat dengan kompetensi yang memenuhi standar dan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga masyarakat akan memperoleh pelayanan yang bermutu. (radar)

Kata kunci yang digunakan :