Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Protes dengan Jongkok Masal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

protesBANYUWANGI – Momentum Hari Lingkungan Hidup sedunia 5 Juni dimanfaatkan sekitar 20 aktivis peduli lingkungan untuk menggelar aksi damai menolak pertambangan di Gunung Tumpang Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Para aktivis yang tergabung dalam Banyuwangi’s Forum For Environmental Learning (BaFFEL) itu melakukan aksi damai di depan kantor Pemkab Banyuwangi kemarin (5/6).

Yang menarik, protes tersebut dilakukan dengan cara aksi jongkok masal. Mereka melakukan itu untuk menyindir sikap DPRD dan Pemkab Banyuwangi yang tidak tegas menolak aktivitas pertambangan di Gunung Tumpang Pitu. Karena itu, para demonstran menganggap kalangan DPRD dan pemkab memiliki kecerdasan intelektual rendah alias IQ jong kok. Sebab, aktivitas pertambangan di Gunung Tumpang Pitu yang berlokasi di kawasan hutan lindung itu akan membawa dampak buruk yang jauh lebih besar dibandingkan dampak positif yang diperoleh.

Secara ekologi, para aktivis BaFFEL meyakini eksploitasi di Gunung Tumpang Pitu tidak hanya akan berdampak terhadap terganggunya kelestarian hutan lindung Para demonstran dengan tegas menolak aktivitas tambang di Tumpang Pitu, baik yang dilakukan perusahaan asing maupun perusahaan Pribumi. “Jika perusahaan ter sebut diizinkan melakukan eks ploitasi emas, dibutuhkan air sebanyak 2,038 juta liter per hari untuk memisahkan emas dengan tanah. “Tentu itu akan membawa dampak luar bi asa bagi warga di Kecamatan Pesanggaran yang 82,85 persen di antaranya bekerja di bidang pertanian,” ujar Humas BaFFEL, Rosdi Bahtiar Martadi. (radar)