Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Putri Kuning Versi Janger

BARONG : Salah satu adegan pentas Janger Damarwulan di Taman Blambangan Banyuwangi Sabtu malam kemarin (7/7).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BARONG : Salah satu adegan pentas Janger Damarwulan di Taman Blambangan Banyuwangi Sabtu malam kemarin (7/7).

BANYUWANGI – Drama tari tradisional khas Banyuwangi, seni janger Damarwulan ternyata tak hanya membawakan lakon bertema konvensional. Saat tampil di pentas terbuka Lapangan Blambangan Sabtu malam kemarin (7/ 7), seni janger ternyata juga bisa membawakan lakon populer dengan sangat apik.

Malam itu, janger Damarwulan menampilkan lakon berjudul legenda putri naga kuning. Sebagai pembukaan, pergelaran itu menampilkan berbagai tarian termasuk tari barong. Selanjutnya, para seniman itu menampilkan kisah drama keluarga yang dihadapi di Istana Naga.

Mereka sedang menghadapi masalah sangat pelik, yakni salah satu putri raja Naga Kuning, ingin memiliki suami dari bangsa manusia. Tentu saja, Raja Naga tidak menyetujui keinginan anaknya yang berparas cantik itu. Namun, putri kian memaksa, dan akhirnya Raja Naga berupaya dengan melakukan tapabrata agar Naga Kuning bisa berubah menjadi manusia.

Namun dengan satu syarat, dia tidak diperbolehkan memiliki keturunan. Akhirnya, dengan ajaib Putri Naga Kuning pun bisa berubah wujud menjadi manusia, dan dinamakan Condro Dewi. Kebahagiaan Condro Dewi tercapai setelah akhirnya dia ber temu dan menikah dengan seorang ksatria tampan. Drama kesedihan kembali ter surat saat Condro Dewi mengandung.

Dia teringat oleh kon sekuensi yang diberikan oleh ayahnya bahwa dirinya akan kembali menjadi naga dan dimusuhi oleh seluruh ka langan naga. Cerita ini berhasil dimainkan dengan elok oleh para seniman tradisional tersebut. Bahkan turis asing terlihat sangat menikmati drama tari tersebut. “I really love it, it is really In do nesia,” ujar Erick, 40, warga Belgia.

Bu pati Abdullah Azwar Anas menga ku akan ter u s me nampilkan kesenian tradisional secara periodik di ta man tersebut. “Terima kasih te lah datang di pergelaran ini. Harapan saya adalah semoga pergelaran seni ini akan terus berjalan,” ujarnya. (radar)