Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rahasiakan Identitas Pasutri yang Akan Mengadopsi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

rahasiaBatas menunggu kedatangan Aditya, 29, dan Arini Mayangsari, 23, yang telah menelantarkan bayinya di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi berakhir kemarin (7/5). Tetapi, orang tua kandung bayi bernasib malang itu tetap tidak muncul. Bagaimana selanjutnya?

BAYI perempuan tersebut belum juga diberi nama hingga kemarin. Padahal, umurnya sudah hampir 25 hari sejak dilahirkan secara caesar 16 April 2013 lalu. Meski begitu, kondisi bayi tersebut jauh lebih baik dibandingkan kondisinya dua pekan silam. Kali ini, bayi tersebut sudah tak lagi dimasukkan inkubator. Pernapasannya juga tak lagi dibantu selang oksigen. Bayi itu sudah ditempatkan di bed khusus bayi di RSI Fatimah.

Pihak RSI Fatimah telah menyerahkan bayi berkelamin perempuan itu ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi pada Rabu pekan lalu (1/5). Dinsosnakertrans sudah memberi kesempatan kepada orang tua bayi untuk mengambil anaknya itu dalam tempo tujuh hari. “Kita tunggu hingga tujuh hari, orang tua bayi tetap tidak datang,” terang Humas RSI Fatimah, Ainur Rofi q.

Meski bayi bernasib malang itu sudah diserahkan ke Disosnakertrans, tapi perawatan bayi terse but tetap dilakukan rumah sakit tersebut. Seluruh biaya perawatan di tanggung pihak rumah sakit. “Kita besok (hari ini) akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Disosnakertran) terkait bayi ini,” kata Rofiq. Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, saat dikonfirmasi mengatakan, pi haknya akan segera memutuskan tentang masa depan bayi tersebut .

Sementara bayi itu memang akan kita serahkan kepada warga yang akan mengadopsi,” ujarnya. Hanya, Dinsos belum bisa memutuskan siapa orang yang beruntung mendapatkan bayi ber kelamin perempuan itu. Nanti akan dipilih dari 22 orang yang sudah mengajukan diri itu. “Akan kita seleksi dengan ketat,” cetusnya. Banyak pertimbangan yang akan dilakukan dalam menentukan orang tua asuh bayi tersebut. Beberapa per timbangannya, sebut dia, adalah agama, ekonomi, dan keharmonisan keluarga.

“Kriteriakriteria itu akan kita per timbangkan serius,” katanya. Yang lebih penting, kata dia, orang tua asuh bayi tersebut tidak akan dipublikasikan. Bahkan, orang yang akan mengasuh bayi yang lahir melalui operasi caesar itu juga akan dirahasiakan. “Yang akan mengasuh bayi, kita rahasiakan,” tuturnya. Alam mengungkapkan, banyak pertimbangan terkait keputusan merahasiakan orang tua asuh bayi tersebut. Salah satunya, demi masa depan bayi ter sebut. “Yang jelas, semua demi kepentingan bayi dan orang tua yang akan mengasuh,” dalihnya. (radar)