Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ramadan Pengunjung TN AP Sepi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALDLIMO, Jawa Pos Radar Genteng – Memasuki Ramadan, jumlah kunjungan di Taman Nasional Alas Purwo (TN AP) wilayah Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo  mengalami penurunan. Bila ada warga yang masuk, paling banyak pelaku spiritual atau warga yang ngabuburit.

Selama Ramadan, tempat wisata yang dikenal wingit itu tetap buka. Hanya saja, pengunjung yang ingin masuk tidak bisa bebas seperti hari-hari biasanya. “Jam kunjungan dibatas,” terang Petugas Pelaksana Resort Rowobendo, TN AP, Supomo.

Untuk jam kunjungan selama Ramadan, terang dia, pengelola TN AP telah memutuskan pengunjung bisa menikmati keindahan hutan dan pantai selama delapan jam per hari. “Buka pukul 08.00 dan tutup pukul 16.00,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Memasuki hari keempat Ramadan yang kebetulan Minggu (26/3), jelas dia, tercatat hanya ada 129 wisatawan lokal yang masuk ke TNAP. Mereka menghabiskan waktu liburan dan masuk pada sore hari. “Wisatawan asing yang masuk ada lima orang,” ungkapnya.

Selain wisatawan, masih kata dia, rombongan dari Bali juga ada yang datang. Mereka itu untuk melakukan doa bersama di Pura Giri Salaka dan Situs Kawitan. “Sehabis Nyepi, umat Hindu berkunjung ke Pura Giri Salaka dan Situs Kawitan,” ungkapnya.

Supomo memprediksi di TN AP ini, akan ada lonjakan jumlah wisatawan pada H-1 maupun H+1 Lebaran. Sebab, setiap akhir Ramadan atau awal Idul Fitri kunjungan meningkat tajam. “Pernah sehari sampai 1000 pengunjung yang masuk,” katanya.

Salah satu wisatawan, M Raihan, 40, asal Kota Malang, Jawa Timur mengaku sengaja datang ke Banyuwangi untuk mengunjungi TN Alas Purwo. “Bersama keluarga mengisi libur akhir pekan dengan ngabuburit di Pantai Pancur (TN AP),” ujarnya.

Suguhan ketenangan alam dan suara ombak di Pantai Selatan itu, terang dia, membuatnya selalu rindu dan tak pernah jenuh berkunjung ke tempat wisata yang ada di ujung timur pulau Jawa itu. “Ketenangan itu yang selalu membuat kangen, anak-anak juga suka. Sudah tiga kali datang ke sini,” katanya.

Raihan mengaku menyukai pesona alam pantai yang ditawarkan di TN AP.  Meski kalau siang panas, tapi rimbunnya hutan membuat hawa sejuk di bibir pantai tetap terjaga. “Alamnya masih alami,” pungkasnya.(gas/abi)

 

source