Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Raung Muntahkan Material

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

raungggggggStatus masih Tetap Waspada, Suara Gemuruh makin Keras
SONGGON – Warga yang tinggal di Gunung Raung kini lebih waswas. Itu akibat suara gemuruh terdengar terus-menerus akibat meningkatnya akivitas gunung terbesar di Pulau Jawa itu. Bahkan, suara gemuruh kali ini terdengar lebih keras daripada sebelumnya.

Suara gemuruh itu menjadi tanda bahwa aktivitas gunung setinggi 3.332 di atas permukaan laut (DPL) itu meningkat. Meski begitu,status gunung yang memisahkan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu masih waspada atau level dua. ltu artinya, status Gunung Raung tetap tidak berubah sejak pertengahan November 2014.

Dengan suara gemuruh yang terus-menerus itu, belum ada rencana status akan dinaikkan menjadi siaga pada level tiga. ‘Status masih tetap waspada.” cetus kepala Pos Pengamatan Gunung Raung (PPGR), Balok Suryadi, kemarin (9/3). Suara gemuruh dari gunung berapi yang masih aktif itu memang terdengar cukup keras dengan intonasi suara yang fluktuatif. Kadang terdengar pendek, terkadang cukup panjang. ltu terdengar berulang-ulang sepanjang dini hari kemarin.

Suara gemuruh yang cukup keras itu juga terddengar di wilayah Kecamatan Sempu, Kecamatan Songgon dan Sempu memang telah diplot sebagai zona merah. “Tadi malam suaranya terdengar keras sampai sini,” ujar Heru Vikrtor, warga Desa Bedewang, Kecamatan Songgon. Warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Purnomo, juga menginformasikan bahwa suara gemuruh itu terdengar cukup keras. Makanya dia cemas dengan fenomena alam tersebut. “Banyak saudara saya yang ada dl kaki Raung.” katanya.

Sementara itu, asap terlihat mengepul dari puncak Gunung Raung pada pagi kemarin. Menjelang siang puncak gunung yang pernah meletus berulang-ulang itu tertutup kabut. Yang mengejutkan, fenomena Alam itu menjadi pertanda bahwa gunung tersebut sudah erupsi. Hanya saja berskala kecil. Gunung itu pun di tengarai telah mengeluarkan material.

“Kalau melihat tanda-tandanya, gunung sudah mengeluarkan material,” ungkap petugas PPGR di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Mukijo. Hanya, material letusan Gunung Raung itu tidak sampai keluar kawah. Sebab, kaldera di puncak gunung itu cukup lebat. “Kaldera sangat luas. Material yang dimuntahkan tidak sampai keluar puncak,” ungkapnya.

Dia juga menyebut di dalam kawah itu terdapat kerucut. Kerucut dari dasar kawah itu muncul sejak 16 Februari 1902 silam. ‘Saya menduga kerucut itu yang baru meletus,” cetusnya. Meski suara gemuruh terus berlangsung, tapi gempa tremor masih tidak ada perubahan signifikan. Sebanyak 23 kali terjadi gempa tremor. ltu terekam sejak pukul 00.00 hingga 06.00. Rata- rata amplitudonya 6 mm hingga 31 mm (radar)