Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rekening Lampu Jalan Membengkak Rp 1,9 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sistem Meterisasi, Tagihan Abonemen malah Meningkat

BANYUWANGI – Tagihan rekening lampu penerangan jalan umum (LPJU) Banyuwangi membengkak menjadi Rp 1,9 miliar setiap bulan. Sebelumnya, tagihan rekening LPJU sempat turun menjadi Rp 1,3 hingga Rp 1,7 miliar setelah Pemkab Banyuwangi menggunakan sistem meterisasi pada LPJU baru Namun, sejak Oktober 2013 lalu tagihan rekening LPJU membengkak lagi di atas Rp 1,7 mi liar.

Selain ada kenaikan tarif da sar listrik (TDL), juga ada pe nambahan LPJU baru yang dipasang pada tahun anggaran 2013 ini. Pada tahun 2013 ini, pemkab memasang sekitar 3.330 titik. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, sebenarnya rekening LPJU yang baru terpasang tidak terlalu mahal. Dari sekitar 10.652 titik LPJU, rekeningnya ha nya sekitar Rp 806 juta setiap bulan.

Dari 10.652 titik LPJU itu sudah menggunakan sistem meterisasi. Sehingga, tagihan rekeningnya tidak terlalu besar. “Rekening semua LPJU yang di pasang mulai tahun 2011 hing ga 2013 menggunakan sistem meterisasi,” jelas Arief. Jika hanya membayar rekening LPJU yang menggunakan sistem meterisasi, kata Arief, be ban pemerintah daerah tidak ter lalu besar, hanya berkisar Rp 800 hingga Rp 900 juta setiap bulan.

Namun, rekening LPJU yang dibayar pemkab bukan hanya yang menggunakan sistem meterisasi, tapi masih ada LPJU yang menggunakan sistem abonemen. Tagihan rekening LPJU yang menggunakan sistem abonemen, beber Arief, bebannya lebih besar daripada tagihan rekening LPJU sistem meterisasi. Bulan lalu tagihan rekening LPJU yang menggunakan sistem abonemen mencapai Rp 1,029 mi liar.

“Yang menggunakan sistem abonemen itu LPJU yang terpasang sebelum tahun 2011,” katanya. Sejak tahun 2011, pemkab sudah menghentikan pasangan LPJU menggunakan sistem abonemen. Walau sudah tidak memasang LPJU dengan sistem abonemen, tapi rekening tagihan LPJU sistem abonemen masih terus membengkak. “Saya juga heran. Padahal, LPJU yang menggunakan sistem abonemen sudah tidak ada penambahan, tapi rekeningnya terus membengkak,” katanya.

Arief mengaku sering berkoordinasi dengan pihak PLN untuk menertibkan LPJU yang menggunakan sistem abonemen. Bahkan, DKP dan PLN sudah membentuk tim bersama dan melakukan penertiban. Penertiban itu harus di lakukan karena banyak LPJU yang menggunakan sistem abonemen tidak ada lagi lampu yang menyala. Walau sudah dilakukan penertiban dan beberapa LPJU sudah jelas tidak menyala, tapi tagihan tetap ada setiap bulan.

Berarti pemkab setiap bulan embayar LPJU bodong? Arief tidak bisa memberikan ja waban. Tetapi, fakta yang terjadi selama ini memang demikian. Walau jelas-jelas tidak ada LPJU yang menyala, tapi tagihan rutin tetap masuk pemkab. Karena ada tagihan, kata Arief, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Cara satu-satunya tetap membayar semua tagihan itu. Arief juga mengaku tidak tahu berapa jumlah LJPU yang menggunakan sistem abonemen.

Beberapa kali DKP meminta jumlah total LPJU yang masih menggunakan sistem abonemen kepada PLN. Namun, sampai sekarang DKP mengaku belum diberi data oleh PLN. “Kita ingin tahu berapa LPJU yang menggunakan sistem abonemen. Kalau di kota Banyuwangi, sebagian besar LPJU sudah menggunakan sistem meterisasi,” jelasnya. Sementara itu, pihak PT. PLN Area Banyuwangi yang di konfirmasi wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi tentang jumlah LPJU yang menggunakan sistem abonemen belum bisa memberikan penjelasan detail.

Pihak PLN beralasan pejabat yang berwenang menangani LPJU sedang dinas di Surabaya. “Pak Abraham yang berwenang memberikan keterangan itu sedang tugas di Surabaya ber sama pimpinan. Besok kembali lagi saja ya,” saran Subagio, petugas di bagian pelayanan dan administrasi PLN Area Banyuwangi. Subagio sempat memberikan penjelasan singkat tentang LPJU yang menggunakan sistem abonemen.

Menurutnya, saat ini sebenarnya sudah ada tim yang dibentuk bersama antara PLN dan DKP Banyuwangi. Tim itu sudah menertibkan LPJU yang tidak berfungsi lagi. Di PLN Rayon Banyuwangi, kata Subagio, penertiban LPJU yang sudah tidak menyala itu sudah rampung. Saat ini tim sedang menertibkan LPJU di rayon Rogojampi. “Lebih jelasnya tunggu pimpinan datang saja. Besok (hari ini, red) sudah datang,” katanya. (radar)