Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rekrut 4.130 Relawan Pengawas Pemilu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Diprioritaskan untuk Pelajar dan Mahasiswa

BANYUWANGI – Guna memaksimalkan pengawasan Pemilu 2014, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) membuka pendaftaran peserta gerakan sejuta relawan pengawas. Panwaslu Banyuwangi akan merekrut sekitar 4.130 relawan yang akan diterjunkan pada 9 April mendatang. Pola rekrutmen relawan menggunakan basis anggota Panwascam dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL). Setiap anggota Panwascam harus merekrut satu relawan, sehingga di setiap kecamatan ada 15 relawan.

“Anggota Panwascam berjumlah tiga orang, sehingga total relawan yang harus direkrut 15 orang,” ujar Ketua Panwaslu, Rorry Desrino Purnama. Total relawan yang direkrut Panwascam mencapai 360 orang. Sama seperti Panwascam, anggota PPL dibebani merekrut lima relawan. Sampai saat ini jumlah PPL di Banyuwangi 754 orang. Total relawan yang direkrut PPL 3.770 orang. “Rekrutmen 4.130 relawan itu ditargetkan tuntas Maret 2014. Bulan Maret, relawan sudah action membantu pengawasan tahap pemilu,” ungkap Rorry.

Rekrutmen 4.130 relawan itu, kata Rorry, yang diprioritaskan adalah kalangan pelajar dan mahasiswa yang berusia 17 tahun. Berapa honor relawan? Karena sifatnya relawan, maka gerakan itu tidak disediakan honor. Pada Pemilu 2014, Panwaslu memberikan perhatian khusus terhadap beberapa tahap pemilu. Salah satu tahap yang mendapat perhatian adalah pendistribusian logistik surat suara. Tahap itu menjadi perhatian Panwaslu, karena khawatir ada surat suara tertukar seperti pemilu sebelumnya.

Selain pendistribusian logistik surat suara, Panwaslu juga mengawasi proses pergeseran hasil rekapitulasi suara dari TPS ke PPS dan PPK. Pergerakan hasil rekappenghitungan suara itu dinilai berpotensi menimbulkan kecurangan. “Kita awasi secara ketat pergerakan hasil rekap penghitungan surat suara,” tegasnya. Tidak hanya itu, Panwaslu juga akan menyiapkan sistem pendukung pengawasan lain. Aparatur Panwaslu di masing-masing TPS akan dilengkapi kamera digital untuk memotret hasil rekap penghitungan di kertas plano. “Jika ada gambar hasil penghitungan suara di plano, maka kecurangan bisa diminimalkan,” tambahnya. (radar)