Peringati Seribu Hari Wafatnya Kiai Musayyidi
TEGALSARI – Peringatan seribu hari meninggalnya KH. Achmad Musayyidi, yang juga ayah kandung Bupati Abdullah Azwar Anas berlangsung meriah sore kemarin (28/4). Acara yang digelar di rumah almarhum di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari itu bertabur bintang. Selain dihadiri ribuan warga dan para kiai sepuh, Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul juga hadir. Vokalis band Padi, Fadli juga datang bersama pentolan Kiai Ageng Ganjur, Dr. Zastrouw al Ngatawi. Tidak ketinggalan, anggota Forpimda Banyuwangi kompak hadir.
Acara 1000 hari almarhum Kiai Musayyidi itu, diawali dengan pembacaan selawat dan doa yang diikuti seluruh hadirin. Selanjutnya, manaqib (biografi) KH. Achmad Musayyidi oleh ustad Muhdor Atim. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran pada acara seribu hari almarhum,” cetus Bupati Anas. Dalam sambutannya, Bupati Anas menyampaikan kebiasaan yahnya selama hidup tidak pernah meninggalkan salat berjamaah.
Bahkan, almarhum meninggal saat sedang menjalankan ibadah salat subuh “Beliau juga termasuk orang yang tidak pernah meninggalkan salat berjamaah,” katanya. Sementara Wagub Syaifullah Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan kehadirannya di kediaman Bupati Banyuwangi di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, ini punya tujuan ganda. Selain untuk menghadiri 1.000 hari wafatnya almarhum, Dia juga dalam rangka sosialisasi Muktamar NU ke-33 yang akan berlangsung pada 1 Agustus 2015 di Jombang.
“Muktamar NU kali ini sengaja ditempatkan di Jombang, agar pengurus NU bisa ziarah ke makam para pendahulu NU,” ujar Gus Ipul. Untuk menyukseskan Muktamar NU itu, Gus Ipul yang juga ketua panitia Muktamar NU itu mengatakan panitia sengaja melakukan sosialisasi ke sejumlah kabupaten dan kota di Jatim, termasuk di Kabupaten Banyuwangi. “Malam ini dimulai sosialisasi pertama, mohon doa restu,” harapnya.(radar)