Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sabet Juara I Jatim Kategori Lembaga Kursus

WAKILI JATIM: Handoyo Saputro memegang trofy dan piagam penghargaan dari Dispendik Jatim.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
WAKILI JATIM: Handoyo Saputro memegang trofy dan piagam penghargaan dari Dispendik Jatim.

Setelah menyabet juara nasional kategori lembaga kursus berprestasi, Handoyo Saputro kembali mengharumkan nama Banyuwangi. Kali ini, Direktur Desy Education itu dinobatkan sebagai juara I pengelola kursus se-Jawa Timur.

-SYAIFUDDIN MAHMUD, Giri-

NAMA Handoyo Saputra memang sudah tak asing lagi di dunia pendidikan informal di Banyuwangi. Lembaga kursus bahasa Inggris yang dia pimpin kerap me- wakili Banyuwangi dalam lomba pengelola kursus tingkat Jatim maupun level nasional. Belum lama ini, Desy Education mampu menyabet juara I se-Jatim kategori lembaga kursus. Penghargaan yang diteken Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim, Dr. Harun, Msi, itu diserahkan di Hotel Selecta, Batu, pada 4-6 Juni 2012.

Dalam ajang tahunan itu, Banyuwangi mengirim empat wakil. Setelah melalui penilaian yang cukup alot, dewan juri memutuskan Desy Education sebagai juara satu. Handoyo pun berhak mendapat hadiah laptop dan uang pembinaan dari Dispendik Jatim. Jurinya tiga orang. Mereka berasal dari ITS, Universitas Negeri Malang (UNM), dan BPPNFI regional IV Surabaya. Ada 12 kategori yang diperebutkan, antara lain kategori pengelola PAUD, pamong/penilik, PKBM, dan instruktur tata busana. Dari 12 kategori itu, lembaga kursus menjadi yang cukup favorit.

“Saya bangga dengan penghargaan ini. Untuk kategori lembaga kursus, kompetitornya cukup kuat,’’ kata Handoyo ditemui di kantor pusat Desy Education, Jalan Hayam Wuruk 75, Giri, kemarin. Setelah menyabet juara I, Handoyo tidak berpangku ta- ngan. Hari ini, dia harus terbang ke Jakarta untuk mengikuti lomba yang sama. Hanya saja levelnya lebih tinggi, yakni tingkat nasional. Acara ini dihelat mulai tanggal 8-13 Juli 2012 di TMII Jakarta.

“Dengan predikat juara I Jatim, Desy ditunjuk untuk mewakili Jatim. Dari 12 kategori, saya didaulat menjadi ketua regu. Mudah- mudahan bisa juara I,’’ ujar pria kelahiran 5 Oktober 19 75 itu. Diakui Handoyo, untuk bisa menyabet juara I Jatim tidaklah mudah. Banyak faktor pendukung mengapa Desy bisa meraih juara I. Menurut Handoyo, penilaian itu ada beberapa tahap, yakni seleksi administrasi, penilaian, dan presentasi.

Tiga poin itu dipaparkan di depan tiga dewan juri. “Yang diuji adalah karya nyata, bukan teori saja. Semuanya kita paparkan di depan dewan juri dengan bukti-bukti nyata,’’ jelas lulusan Universitas Teknologi Surabaya (UTS) itu. Untuk bisa menciptakan lembaga kursus yang handal, lanjut Handoyo, butuh tiga modal dasar, yakni reputasi, produk, dan prestasi. Di Banyuwangi, masyarakat sudah begitu kenal dengan Desy karena reputasinya cukup bagus.

Selanjutnya, berbekal reputasi itu dengan mudah menjual produk. Makanya tak heran, sejak berdiri tahun 1997, Desy cukup punya tempat di Banyuwangi. Masyarakat yang kursus di Desy berangkat dari latar belakang sosial berbeda. Ada anak- anak, pelajar, pengusaha, PNS, hingga dokter. Yang membanggakan, banyak alumninya yang melanjutkan sekolah keluar negeri. Setiap tahun, Desy juga mengirimkan siswanya keluar negeri, utamanya ke Amerika Serikat.

“Tahun ini, anak-anak SMP yang punya prestasi kita ajukan beasiswa ke untuk belajar ke Singapura. Tanggal 29 Juli ini saya akan ke Singapura untuk meneken MoU di Mi- nister Of Education/MOE),’’ ungkap bapak satu anak itu. Handoyo berharap keberhasi- lan Desy menjadi juara I Jatim dan pernah menyandang juara I nasional ini mendapat respons positif dari pemerintah daerah. Tokoh muda yang dijuluki “Sang Inovator” itu berharap kepada pemerintah untuk lebih agresif melakukan pembinaan pendidikan sektor informal.

“Kami yakin kalau kepedulian itu ditingkatkan, sektor pendidikan informal di Banyuwangi bisa lebih maju,’’ harap pria kelahiran Songgon itu. Terkait dengan lembaga kursus yang dia pimpin, Handoyo akan melakukan ekspansi di semua kabupaten di Jatim. Selain itu, dia juga berambisi punya kampus di Banyuwangi yang fokus pada lembaga kursus Bahasa Inggris. “Kami sudah buka cabang Desy di Blitar. Tidak lama lagi, juga buka cabang di Surabaya dan Situbondo,’’ ujar asesor akreditasi BANPNFI Kemendikbud itu. (radar)