Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Satwa Lindung Dipelihara Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Warga yang memelihara satwa dilindungi ternyata cukup banyak di daerah Banyuwangi Selatan. Biasanya satwa itu sengaja dipelihara sebagai pajangan di rumah warga. Salah satu aktivis kelestarian alam, Wibi Untoro, 41, kepada Jawa Pos Radar Genteng mengatakan,  berdasar laporan warga ada sejumlah warga yang memiliki kegemaran memelihara satwa langka dan dilindungi, mulai primata hingga burung.

“Ada warga yang merawat burung dan primata yang dilindungi,” cetus pria yang tinggal di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, itu. Untoro yang kini menjadi kader konservasi Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) itu menyampaikan, motif warga memelihara satwa tersebut beragam.

Diantaranya,  karena kepercayaan bahwa memeli hara burung merak sebagai lambang kekayaan. “Memang tidak terlihat dikomersialkan,” katanya. Meski demikian, terang Untoro, kebiasaan itu dianggap kurang baik bagi kelestarian alam.

Warga yang memelihara satwa lindung diharapkan memiliki kesadaran mengembalikan satwa itu ke habitat aslinya. “Satwa itu habitatnya di alam. Kalau suka semestinya dibiarkan di alam,” ucapnya. Penelusuran timnya di lapangan, jelas dia, warga yang memiliki satwa lindung ditemukan di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Tegalsari, Genteng, dan beberapa kecamatan lain di Banyuwangi Selatan.

“Kami berharap satwa itu dilepas,” pintunya. Untoro mengaku, saat ini dia sengaja tidak membeber lokasi atau nama warga yang memiliki satwa lindung tersebut. Harapannya, warga  tersebut sadar dan menemui petugas untuk menyerahkan satwa lindung yang dipelihara.

“Yang jelas memelihara satwa lindung itu tidak bisa dibenarkan,” ungkapnya. Menyikapi temuan itu, Kepala Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 5 Jawa Timur, Pujiadi, berharap para pemerhati satwa menyampaikan temuan tersebut secara rinci.

Hal itu guna memudahkan petugas mengambil langkah dan penyelamatan satwa tersebut. “Kami akan mengupayakan  pendekatan kepada pemilik satwa,”  cetusnya. (radar)