Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sebulan, Dua Bayi Dibuang

DIRAWAT: Bayi yang ditemukan warga Kalipuro dirawat di Ruang Perinatologi RSUD Blambangan kemarin (15/7).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DIRAWAT: Bayi yang ditemukan warga Kalipuro dirawat di Ruang Perinatologi RSUD Blambangan kemarin (15/7).

BANYUWANGI – Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Banyuwangi di bulan ini. Kali ini, sesosok bayi perempuan yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya, ditemukan di sebelah barat Lapangan Kelurahan/Kecamatan Kalipuro. Saat pertama kali ditemukan, tali pusar bayi malang ini masih basah. Tali pusar itu terbungkus kain kafan.

Yang cukup mengejutkan, terdapat bekas suntikan di paha kiri bayi tersebut. Tak heran, warga menduga proses kelahiran bayi mungil itu ditangani bidan atau tenaga medis yang lain. Tidak hanya itu, di dekat bayi tersebut terdapat satu kotak susu formula ukuran 180 gram. Susu formula itu diduga kuat sengaja ditinggal oleh si pembuang bayi.

Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, bayi tidak berdosa itu pertama kali ditemukan oleh Moch. Makmur, 36, warga lingkungan Krajan, RT 02/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro sekitar pukul 02.30 dini hari kemarin (15/7).

Awalnya, Makmur di bangunkan istrinya lantaran sang istri mendengar suara tangisan bayi tidak jauh dari kediamannya. Karena curiga, Makmur lantas mendatangi asal suara tangisan tersebut. Benar saja, sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), dia menemukan sesosok bayi yang dibungkus dengan dua lembar kain sarung.

Agar bayi malang tersebut terhindar dari hawa di ngin, Makmur langsung mem ba- wanya pulang. Selang beberapa saat, dia lantas melaporkan temuannya itu kepada ketua RT setempat. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ketua RT langsung melapor kepada pihak kepolisian. Dikonfirmasi via sambungan te lepon, Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono membenarkan adanya kasus temuan bayi di wilayah hukumnya.

Dikatakan, bayi tersebut lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blam ba ngan, Banyuwangi untuk men dapatkan perawatan medis. Kapolsek Sudarsono menjelaskan, berdasarkan hasil pe nyelidikan sementara, bayi se berat 2,6 kilogram (Kg) dan panjang 20 centimeter (cm), itu diperkirakan lahir se hari atau dua hari sebelum di temukan.

“Kami mengimbau warga untuk melapor jika ada tetangga yang melahirkan, tetapi lantas bayinya tidak ada. Karena mungkin orang itulah yang sengaja menelantarkan bayinya,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, temuan bayi juga pernah terjadi di Lingkungan Welaran Barat, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi dua pe kan lalu (1/7).

Ketika itu, warga menemukan sesosok mayat bayi yang dibungkus kain putih. Mayat bayi itu di ma sukkan ke dalam tas kresekwarna hitam di sekitar tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di sebelah barat Stadion Diponegoro. Wa rga menduga, bayi malang itu sengaja dibuang oleh orang tuanya lantaran terlahir dari hasil hubungan gelap. Saat ditemukan, tali pusar bayi berjenis kelamin perempuan tersebut tampak masih belum putus. Pertanda dia dibuang sesaat setelah dilahirkan. (radar)