Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Selama Tahun 2012 Tangani 22 Kasus Kebakaran

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

selamaBANYUWANGI – Wilayah selatan Banyuwangi rupanya masih mendominasi kasus kebakaran. Hal ini tercatat dari sejumlah kasus kebakaran selama tahun 2012 dan 2013. Data dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, selama tahun 2012 PMK menangani 22 kali kejadian kebakaran di Banyuwangi selatan. Selama tahun 2012 Pemadam Kebakaran (PMK) pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi berhasil menangani 22 kali kejadian Genteng dan Gambiran.

Rata-rata kasus yang menimpa adalah faktor arus pendek atau korsleting. “Ada pula kasusnya saat memasak kompor gas ditinggal begitu saja sehingga terjadilah kebakaran,” kata Koordinator PMK Banyuwangi, M. Sugeng Widjaja, kemarin. Sugeng menjelaskan, di tahun 2012 kasus kebakaran mengakibatkan kerugian sebesar Rp 117 miliar. Angka ini tentunya sangat besar. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masyarakat lebih berhati-hati. Diakui di tahun 2013 ini, angka kasus kebakaran masih minim yaitu 15 kasus.

Wilayah yang banyak terjadi kasusnya pun hampir sama, sementara untuk kerugiannya mencapai lebih dari Rp 1 miliar. “Mudah-mudahan angka kasus kebakaran ini dapat ditekan seminimal mungkin,” jelasnya.  Sugeng menjelaskan, selama terjadi kebakaran petugas PMK langsung tanggap untuk memadamkan api. Namun diakui, kendala teknis seperti telepon bodong dari seseorang yang mengaku ada kebakaran tetapi ternyata tidak ada kejadian membuat PMK lebih berhati-hati.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melapor di polsek terdekat sehingga informasi tersebut akan segera ditindak lanjuti oleh PMK. “Atau hubungi nomor hand phone saya saja di 081336596734. Layanan 24 jam gratis akan kami berikan untuk masyarakat Banyuwangi,” tegas Sugeng.  Dia menambahkan, saat ini, armada PMK ada enam armada dengan 15 personil.

Dimana empat armada stand by di kantor DKP, satu armada di Genteng dan satunya berada di Gambiran. Setiap armada berisi kapasitas lima ribu liter air. “Mengingat luas  wilayah Banyuwangi, maka kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya api, dan mohon maaf jika ketika kami meluncur ke lokasi proses evakuasi agak terlambat,” seru Sugeng. (radar)

Kata kunci yang digunakan :