Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Semua Atlet Gagal

KALAH TIGA SET: Tunggal wanita andalan Banyuwangi, Nelly, harus mengakui pebulu tangkis Kota Pasuruan, Ayu.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KALAH TIGA SET: Tunggal wanita andalan Banyuwangi, Nelly, harus mengakui pebulu tangkis Kota Pasuruan, Ayu.

Kejurprov Bulu Tangkis di Surabaya

BANYUWANGI – Hasil positif yang diraih kontingen Banyuwangi di hari pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Tingkat Provinsi (Kejurprov) di Surabaya Senin (29/10) lalu gagal dipertahankan di hari kedua kemarin (30/10). Hal itu tampak jelas dengan bergugurannya pebulu tangkis Kota Gandrung di fase kedua di ajang ini.

Tidak hanya di nomor ganda, atlet yang bermain di nomor tunggal pun dipastikan gagal melanjutkan langkah. Praktis, ambisi kontingen Banyuwangi lolos lebih jauh dalam kejurprov tahun ini dipastikan gagal. Kegagalan itu diawali dari nomor ganda putra dan putri.

Di nomor ganda putra, Lutfi yang berpasangan dengan Zakcy harus mengakui ketangguhan pebulu tangkis tuan rumah, Ismail dan Lukman. Keduanya bertekuk lutut dengan skor 10-21 dan 16-21. Rekam jejak ganda putra itu rupanya berimbas pada ganda putri. Pasangan Nelly dan Icha juga dipaksa menelan pil pahit atas lawannya, Sinta dan Eka, juga berasal dari Kota Pahlawan, Surabaya. Keduanya menyerah dua set langsung 16-21 dan 16-21.

Upaya Banyuwangi memelihara asa di nomor tunggal pun dipastikan kandas. Harapan yang ada di pundak Zulham gagal terealisasi. Adalah pebulu tangkis asal Gresik, Ade Putra, yang mengandaskan Zulham di babak ketiga. Bertarung selama tiga set, Zulham tersingkir dengan skor 6-21, 21-16, dan 10-21. Lagi-lagi pebulu tangkis Surabaya menjadi batu sandungan kontingen Banyuwangi.

Kali ini giliran Zakcy yang harus mengakui keunggulan Romadon lewat pertandingan tiga set, 12-21, 21-14, dan 15-21. Terakhir, satu-satunya tunggal putri Banyuwangi, Nelly, juga dipastikan angkat koper. Pebelu tangkis asal Kota Pasuruan, Ayu, menjadi mimpi buruk bagi Nelly.

Meski sempat memberikan perlawanan ketat, tapi Nelly harus mengakui keunggulan lawannya tersebut. Pertandingan berkesudahan dengan skor 22-20, 18-21, dan 15-21. Menyikapi hasil itu, ofisial Banyuwangi, Aditya Wahyono,menyebut anak asuhnya sudah  berjuang maksimal.

Selain faktor kurang beruntung, dia menyebut lawan memang bermain baik. “Anak-anak sudah maksimal,” katanya. Di sisi lain, Aditya menyorot cuaca ekstrem di Surabaya. Cuaca panas itu membuat anak asuhnya kesulitan mengembangkan permainan. Kondisi itu membuat mereka kesulitan men-charge ulang stamina pasca pertandingan. (radar)