Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sengon, Investasi Emas Hijau

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

segonBANYUWANGI – Ada anekdot yang berkembang di kalangan pelaku usaha pohon sengon, bahwa budi daya sengon ibarat menanam emas. Dengan usia yang relatif pendek, yakni hanya tiga hing ga tujuh tahun, sengon sudah siap di panen. Karena itu, selain merupakan upaya penghijauan, menanam sengon juga bisa menjadi investasi yang sangat bernilai.

Sengon dikenal dengan nama latin Albazia falcataria atau Paraserianthes falcataria. Tanaman tersebut sebenarnya memiliki banyak jenis yang bisa di budidayakan. Namun, di Indonesia yang beriklim tropis dengan dua musim, yak ni hujan dan panas, sengon Albasia dan Solomon menjadi pilihan terbaik. Secara umum, pohon sengon cocok di cuaca tropis. Tanaman tersebut tahan ter hadap cuaca panas khas tropis.

Namun demikian, cuaca hujan sangat membantu perkembangan tanaman tersebut. Dengan usia produksi yang cukup pendek, sengon bisa menjadi salah satu pilihan investasi saat ini. Sebab, sengon pada dasarnya memang cocok ditanam di mana saja. Bahkan, di kawasan perkotaan, sengon juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Se bab, sengon tetap bisa tumbuh dan berkembang di medium tanah yang tidak ter lalu luas. Selain itu, menanam sengon juga sekaligus menjaga lingkungan.

Sementara itu, saat ini kebutuhan ter hadap kayu sengon cukup tinggi. Di Ba nyuwangi saja, terhadap kebutuhan kayu sengon mencapai 6.000 meter kubik per hari Yang bisa dipenuhi baru sepa ronya, yakni sekitar 3.000 me ter kubik per hari. “Jika di kota ada lahan kosong bisa juga di tanami sengon,” beber Wahyu Wi dodo pembudi daya sengon asal Kecamatan Muncar. 529 batang sengon bisa di tanam di lahan 200 meter persegi. Pe rawatan sengon tergolong mudah.

Wahyu menuturkan, se orang pemula cukup memperhatikan jarak tanam antar pohon. Jarak tanam ideal adalah satu meter lawan satu meter. Selain agar mendapat cukup si nar matahari, juga agar pohon sengon tidak mudah roboh dan bengkok. “Kalau terlalu rapat atau jarang, akan rawan roboh dan bengkok,” ujarnya. Pemilik sengon ada baiknya memperhatikan dahan pohon. Dahan daun perlu dipotong secara teratur agar per tumbuhan sengon lebih cepat. Selanjutnya, demi memak simalkan pertumbuhan, ta naman sengon harus diberi pupuk.

Di usia 0 sampai 10 hari, sebaiknya tanaman sengon diberi pupuk ZA untuk merangsang per tumbuhan. Dari 10 hari hingga usia tiga bulan, bisa diberi pupuk urea atau organik. Selain pupuk tersebut, juga bisa diberi pupuk alternatif, seperti pupuk kandang. Selain itu, rumput-rumput di sekitar sengon perlu disai ngi, dan tanahnya perlu di gemburkan. Hal tersebut di lakukan hingga sengon berumur setahun. “Setelah itu, ting gal menunggu sampai masa pa nen datang,” cetusnya. (radar)