Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Seniman Mural Melukis Dinding

Puluhan seniman mural jalanan melukis dinding di jalan Candian, Desa/Kecamatan Rogojampi, kemarin (24/9)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Puluhan seniman mural jalanan melukis dinding di jalan Candian, Desa/Kecamatan Rogojampi, kemarin (24/9)

ROGOJAMPI – Puluhan seniman mural jalanan dari berbagai kota berkumpul di Jalan candian, Desa/Kecamatan Rogojampi. Mereka melakukan aksi sosial dengan melukis berbagai lukisan mural di dinding sepanjang 50 meter dengan biaya swadaya.

Dinding sepanjang 50 meter dan tinggi 3 meter itu sebelumnya merupakan dinding berwama putih dan dicoret-coret menggunakan cat semprot dengan tulisan-tulisan yang tak jelas. Berawal dari keprihatinan itulah, seniman mural berinisatif meminta izin kepada pihak desa untuk menjadikan dinding tersebut sebagai obyek lukisan murni.

“Kegiatan kami ini legal dan diberikan izin. Semoga ini awal yang baik untuk mengenalkan seni mural di Kecamatan Rogojampi seperti kota-kota besar lainnya di Jakarta,” ungkap Dimas, salah satu kreator penggagas seni mural di Rogojampi.

Kegiatan melukis mural tersebut, kata Dimas, merupakan salah satu bentuk aksi melukis “jalanan” yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat. “Jadi kehadiran kami seniman mural untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa seni mural ini bukan sekadar aksi corat-coret jalanan yang tidak bermanfaat,” ujarnya.

Puluhan seniman mural yang ikut dalam aksi bertajuk “Merajut Kebersamaan Ber-Bhinneka Tunggal lka” itu tidak hanya berasal dari Banyuwangi, melainkan juga dari berbagai kota di tanah air seperti dari Kabupaten Jember, Sidoarjo, Surabaya, Bali, dan Bekasi.

Mereka awalnya saling bertemu dalam grup di media sosial. Setelah sering melakukan aksi serupa di sejumlah kota, mereka akhirnya memutuskan untuk ikut terlibat merwanai kota Rogojampi. Kegiatan yang dimulai pukul 10.30 itu menarik antusias masyarakat.

Tidak sedikit warga dan sejumlah pengendara yang berhenti hanya untuk mengabadikan momen, sekaligus melihat para seniman mural jalanan itu beraksi di dinding bangunnn yang disulap menjadi kanvas murni yang indah dan provokatif.

Bimo Dirga, 21, salah satu seniman mural lainnya berharap agar kreativitas lukisan mural tersebut bisa mewarnai dan menjadi daya tarik wisatawan tersendiri seperti di kota tua Waterford, lrlandia, atau di Kalijodo, Jakarta.

“Jika dikerjakan dengan serius dan sungguh-sungguh, kami yakin pasti bisa dan akan menjadi potensi pariwisata,” tandasnya. (radar)