Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Serangan Anjing Liar kian Meluas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

seranganDi Cluring 17 Kambing Kena Gigit

LICIN – Jumlah kambing milik warga yang menjadi korban se rangan anjing liar di Kecamatan Licin terus bertambah. Kemarin (26/9) jumlah kambing yang diserang bertambah lima ekor. Dari 31 ekor kambing yang diserang, hanya satu yang hidup. “Yang masih hidup kambing milik Hadi Supriyanto, warga Du sun Jambo, Desa Taman Sari,” ungkap Plt. Camat Licin, Mu hammad Lutfi .

Kambing milik Hadi merupakan kambing terbaru yang di serang anjing liar. Penyerangan oleh anjing liar itu terjadi pukul 24.00 Rabu (25/9) lalu. Dalam semalam, anjing liar dua kali menyatroni kandang kambing milik Hadi. Pertama datang pukul 19.00, tapi tidak berhasil menggigit kambing Kambing berhasil digigit pukul 24.00. Saat ditemukan sang pemilik, kambing itu sudah terlempar sekitar 50 meter dari kandang.

Saat itu, anjing yang me mangsa kambing sempat dikejar beberapa warga tapi tidak ber hasil ditangkap. Di kambing milik Hadi itu ada luka di leher dan perut. Mes ki tidak sampai mati, tapi kon disi anak kambing itu sangat le mah. “Mantri hewan sudah memberikan suntikan agar anak kam bing itu bertahan hidup,” ungkap Lutfi . Dinas Peternakan Banyuwangi kemarin menurunkan tim ke Kecamatan Licin. Mereka memastikan berapa jumlah kam bing yang diserang an jing liar. Tim itu dipimpin Ka bid Kesehatan Hewan, drh. Bambang Sugiyanto.

Mereka didampingi Plt Camat Muhammad Lutfi dan Kapolsek Licin AKP Wan Sutanto. Tim tersebut mendatangi beberapa kandang milik warga yang disatroni anjing liar. Bambang memastikan beberapa kambing yang mati itu disebabkan gigitan anjing liar. Keterangan yang di berikan masyarakat dan hasil pemeriksaan bekas gigitan, dipastikan kambing itu meninggal karena dicekik anjing liar. Serangan anjing liar, kata Bambang, merupakan fenomena tahunan.

Setiap tahun fenomena itu pasti terjadi dengan lokasi kejadian yang berpindah-pindah. Anjing liar menyerang ternak kambing, ungkap Bambang, biasanya terjadi pada musim panas. Biasanya, hewan yang menjadi sasaran adalah domba putih. “Sasarannya leher dan perut,” ungkap Bambang. Leher ternak menjadi sasaran, kata Bambang, karena titik itu sangat vital. Anjing sangat memahami titik hewan yang mudah dilumpuhkan.

Bambang mengungkapkan, selain di Kecamatan Licin, anjing liar juga menyerang kambing di Kecamatan Cluring. Ada dua desa yang menjadi sasaran anjing liar, yakni Desa Cluring dan Desa Taman Agung. Di Desa Cluring, ungkap Bam bang, ada 11 ekor kambing yang di serang. Dari 11 ekor kambing itu, empat kambing mati dan tujuh masih hidup. Di Desa Taman Agung, ada enam kambing yang diserang; yang mati empat ekor dan yang hidup dua ekor.

“Di Kecamatan Cluring ada 17 ekor kambing yang diserang anjing liar,” ungkap Bambang. Jika dijumlah dengan kambing di Kecamatan Licin yang menjadi korban, maka sudah 48 ekor kambing yang menjadi korban. “Di beberapa desa lain juga ada, tapi belum ada laporan resmi yang masuk ke  Dinas Peternakan,” tegas Bambang. (radar)