Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Serangan Anjing Liar, Warga Mulai Saling Cu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

LICIN – Fenomena serangan kawanan anjing liar pada ternak kambing di Kecamatan Licin, berdampak buruk terhadap kondisi sosial warga setempat. Warga mulai saling curiga, terhadap munculnya fenomena yang dianggap aneh itu. Awa l n ya, warga menganggap serangan anjing liar sebagai fenomena alam. Namun serangan itu berlanjut dengan beberapa keanehan yang menimbulkan beragam pertanyaan. Salah satu yang memicu warga tidak percaya sebagai fenomena alam adalah modus penyerangan.

Jika serangan anjing itu sebagai fenomena alam, warga mempercayai dagingnya pasti dimakan. Namun yang terjadi saat ini, anjing liar itu hanya mencekik leher kambing. Setelah mencekik, anjing liar itu pergi tanpa menyentuh sama sekali daging kambing yang sudah tidak berdaya. “Kalau anjing lapar, nggak mungkin hanya menggigit. Dagingnya pun pasti akan dimakan,” ujar Arifi n, seorang warga Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Sementara itu, warga Dusun Kebundadap di Desa Tamansari mulai saling curiga terhadap sesama warga.

Beberapa warga dicurigai sebagai biang munculnya fenomena serangan anjing liar itu. Warga dusun setempat, mulai terangan-terangan tunjuk hidung warga yang diduga sebagai pemicu serangan terhadap ternak itu. Apalagi, beberapa warga mengaku melihat ada fenomena yang tidak lumrah pada perilaku warga yang dicurigai tersebut. Pihak forum pimpinan Kecamatan Licin saat ini sedang bekerja keras untuk mengendalikan situasi saling curiga di Dusun Kebundadap tersebut. Pimpinan kecamatan cukup khawatir, aksi saling curiga itu berlanjut pada tindakan anarkis.

“Setiap saat, saya bersama Pak Kapolsek dan Pak Danramil menenangkan warga agar tidak panik menghadapi fenomena anjing liar itu,” tutur Plt Camat Licin, Muhammad Lutfi . Terhadap kecurigaan warga terhadap warga lainnya, kata Lutfi , pimpinan kecamatan sudah melakukan beberapa action. Harapannya, aksi pimpinan kecamatan ini bisa menenangkan warga agar tidak terlalu panik. “Walau warga memiliki banyak spekulasi, namun pimpinan kecamatan tetap percaya, penyebab matinya kambing warga itu karena digigit anjing liar,” ujarnya.

Salah satu aksi yang dilakukan pimpinan Kecamatan Licin, lanjut Lutfi , menyerukan warga untuk menggelar istighotsah dan pembacaan selawat Barzanji setiap malam. Sejak beberapa hari lalu, warga menggelar acara istighotsah setiap malam. “Acara istighotsah akan dilaksanakan hingga situasi Dusun Kebundadap kondusif,” ujar Lutfi.

Warga setempat sudah sepakat untuk mengikuti acara istighotsah itu. Bagi warga yang tidak mengikuti istighotsah, warga setempat juga sepakat untuk menanyakan. “Kami juga sudah konsultasi dengan beberapa ulama. Para ulama menyarankan warga bersamasama memanjatkan doa dengan cara membaca istighotsah dan baca selawat Barzanji agar desa aman dan tenteram,” tambah Lutfi . (radar)