Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Serangan DBD Mulai Merata

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Ilustrasi

BANYUWANGI – Warga yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), tampaknya sudah mulai merata di wilayah Banyuwangi Selatan.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, selain di wilayah Kecamatan songon, warga di daerah Kecamatan Genteng, Kalibaru, dan Glenmore juga banyak yang terserang.

Hingga saat ini, pasien DBD itu masih ada yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, seperti di RS Al Huda Gambiran dan RS Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore.

“Saat ini ada empat pasien yang menjalani perawatan,” terang humas RS Al Huda Gambiran, dr. Sugeng HP.

Sugeng mengatakan, dari 4 pasien itu, salah satunya masih anak-anak berinisial A berusia 12 tahun. Sedang 3 pasien lainnya sudah dewasa berinisial MR, 32: MLA, 29, dan N, 18, semuanya warga Kecamatan Genteng.

“Semua kondisinya sudah mulai membaik,” ujarnya.

Keempat pasien itu, jelas Sugeng, ada yang rujukan dari Puskesmas. Saat masuk rumah sakit, semua panas tinggi.

“Mereka masuk tidak bersamaan, terombositnya di bawah natural,” kata Sugeng.

Masih kata Sugeng, dari hasil uji laboratorium yang dilakukan keempat pasien itu positif terkena DBD.

“Sudah positif DBD, kami sudah cek semuanya. Sampel darahnya juga sudah dicek,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Sementara itu, untuk mencegah penyebaran DBD, Sugeng meminta kepada masyarakat untuk terus melakukan 3 M, yaitu menguras, mengubur, dan menutup tempat sarangnya nyamuk.

“Kami sudah berikan contoh melakukan 3 M, juga memasang banner,” katanya.

Pasien DBD juga ada yang menjalani perawatan di RSU Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Di tempat sejak April 2020 selalu ada pasien yang terkena DBD.

“Kebanyakan dari wilayah Kecamatan Glenmore dan Kalibaru,” ujar Kepala Bidang Penunjang Medis RSU Bhakti Husada, Krikilan, Anang Teguh.

Anang Teguh mengatakan, pada Mei 2020 pasien DBD mengalami peningkatan. Hanya saja, ia tidak bisa menyebutkan identitas pasien itu.

“Maaf, untuk identitasnya tidak bisa sampaikan, hanya saja ada peningkatan sekitar 10 persen,” jelasnya.