Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sering Jadi Jujugan Penelitian Mahasiswa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEBAGAI desainer senior batik di Kabupaten Banyuwangi, H. Muchamad Suyadi tergolong mapan. Usaha rintisannya yang sering membuat motif baru, telah diakui oleh berbagai kalangan. Galeri Virdes Batik, yang dikelolanya, sering menjadi jujugan instansi pemerintah dan swasta, yang ingin mengembangkan batik.

Tak sedikit pelajar dan mahasiswa yang datang. Tujuannya, mulai sekadar kunjungan, belajar, hingga melakukan penelitian masalah batik. “Kalau yang datang dari luar kota, biasanya menginap di tempat yang telah kita sediakan ini,” terang Suyadi. Saat wartawan koran ini berkunjung ke Galeri Virdes di Jalan Doktren Baitus Salam, Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, dua rombongan datang ke pusat usaha batik itu.

Satu rombongan berasal dari salah satu SDN yang ada di wilayah Kecamatan Cluring. Rombongan lainnya dari kelompok mahasiswa. “Kalau pelajar SD itu, biasanya datang untuk mengenal seputar batik,” ungkapnya. Suyadi mengakui, selama ini mahasiswa yang datang ke galerinya memang banyak.

Mereka bukan hanya mahasiswa dari wilayah Banyuwangi. Tetapi banyak juga yang berasal dari luar kota. “Biasanya penelitian itu untuk membuat skripsi atau karya ilmiah lainnya,” bebernya. Di antara mahasiswa yang sudah menjadi langganannya itu, sebut dia, berasal dari Universitas Negeri Jember (Unej),

Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Brawijaya (Unibraw). Ada juga dari IPB, ITB, dan perguruan tinggi lainnya. “Yang diteliti mulai batik hingga limbah yang ditimbulkan,” ungkapnya. Dengan bangga suami dari Retno Dewi Setyowati itu menyampaikan, kalangan DPRD juga ada yang pernah datang ke tempat usahanya.

Kedatangan para wakil rakyat itu biasanya untuk survei mengenai rencana pelatihan dan pembangunan yang ada di daerahnya. “Kita melayani siapa saja. Karang taruna juga banyak yang datang,” imbuhnya. Bahkan, peneliti dari luar negeri tidak sedikit yang datang. Para peneliti asing itu ingin mengetahui secara langsung seluk beluk batik. “Batik itu sudah go international, mereka (peneliti asing, Red) ingin tahu secara langsung,” pungkasnya.(radar)

Kata kunci yang digunakan :