Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siap Laksanakan Kurikulum 2013

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

siapBANYUWANGI – Pemerintah segera memberlakukan kurikulum baru pada tahun 2013. Dinas Pendidikan (Dispendik) menyatakan siap untuk melaksanakan pemberlakuan kurikulum anyar tersebut. Kepala Dispendik Banyuwangi Sulihtiyono mengatakan, pada tahun pertama belum semua sekolah di Banyuwangi memberlakukan kurikulum baru tersebut. Dari total sekolah SD,SMP,SMA/SMK yang ada, sekitar 60 persen sudah siap melaksanakan kurikulum baru.

Sedangkan yang 40 persen, secara bertahap akan mengikuti yang 60 persen. “Pada prinsipnya, semua sekolah sudah siap mengikuti kurikulum baru itu. Hanya saja, pemberlakuan kurikulum itu belum kita laksanakan seratus persen tahun ini,” jelas Sulihtiyono pekan lalu. Walau pemberlakuan kurikulum baru akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2013, kata Sulihtiyono, namun itu belum semua kelas. Untuk sekolah level sekolah dasar (SD) pemberlakuannya hanya mulai dari kelas satu hingga empat.

Sedangkan untuk kelas lima dan enam, pemberlakuannya dilakukan secara bertahap. Untuk level sekolah menengah pertama (SMP), kurikulum baru diterapkan di kelas tujuh dan level SMA/SMK diberlakukan di kelas 10. Untuk menyukseskan pemberlakuan kurikulum baru itu, Dinas Pendidikan terus melakukan sosialisasi. Hingga saat ini, ungkap Sulihtiyono, sosialisasi sudah rampung sekitar 60 persen. Beberapa waktu, para kepala sekolah (Kasek) SD, SMP, SMA/SMK, dan sebagian guru sudah mengikuti sosialisasi yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh.

Karena itu, para kasek dan guru sebagian besar sudah memahami kebijakan pemberlakuan kurikulum baru tersebut. Dalam kurikulum baru, ada beberapa pelajaran yang digabung menjadi satu pelajaran. Ada pula mata pelajaran yang alokasi waktunya ditambah seperti pelajaran agama dari dua jam menjadi empat jam. Kurikulum 2013 itu, dirancang sebagai kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Kurikulum itu juga dirancang untuk penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. (radar)