POLRES Banyuwangi bersiap diri melaksanakan Operasi Ketupat tahun ini. Kesiapan itu tampak dalam apel pengamanan Lebaran yang digelar di Pelabuhan Ketapang kemarin. Ratusan personel kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, dan ormas turut hadir dalam apel siaga tersebut.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam apel kesiapan itu adalah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Selain bupati tampak hadir Ketua Pengadilan Negeri Bakri, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi Anak Agung Sayang Adyana, Dandim 0825 Letkol (Inf) Mangapul Hutajulu, dan Danlanal Letkol Laut Wahyu Endriawan.
Usai mengikuti apel kesiapan, jajaran forpimda berkesempatan melakukan peninjauan ke sarana kapal feri yang bersandar di Pelabuhan Ketapang. Bupati secara prinsip menegaskan, Banyuwangi siap mengamankan dan menjadi jujukan para pemudik.
“Ini ritual tiap tahun dan Banyuwangi lebih siap dari tahun kemarin,” tegasnya. Anas menyebut sarana kesiapan infrastruktur yang ada saat ini juga lebih baik. Termasuk di antaranya sarana jalan raya yang sudah siap dilalui pemudik. Selain itu, beberapa akses jalan menuju objek wisata yang ada juga sudah ditingkatkan.
Inilah yang membuat pemerintah daerah Banyuwangi optimistis prediksi kenaikan 1,9 persen atau sekitar 20 juta jiwa secara global untuk pemudik tahun ini bisa dilayani. Sementara itu, untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat, kepolisian telah menyiagakan personel di setiap titik yang telah dipetakan sebagai titik kerawanan kejahatan dan kemacetan lalu lintas.
Kepolisian juga akan mendapat support personel tambahan dari Polda Jawa Timur. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama mengatakan, untuk mendukung kegiatan selama pengamanan Lebaran, pihaknya mendapat bantuan personel.
Ada sekitar satu kompi atau 100 personel Sabhara dari Polda Jatim yang akan diterjunkan kali ini. “Selain personel yang ada aka nada tambahan dari polda,” katanya. Khusus pengamanan di Pelabuhan Ketapang, selain mempersiapkan pos pelayanan di sana, Bastoni juga mempersiapkan 30 personel khusus.
Pasukan itu akan ditugaskan di setiap kapal feri yang melayani rute Jawa-Bali. Itu dimaksudkan mengantisipasi gangguan keamanan dan potensi kerawanan yang muncul di atas kapal. Untuk langkah preventif selama Lebaran, kepolisian telah membekali personel pilihan.
Beberapa penembak jitu akan ditempatkan di titik yang dianggap rawan kejahatan. Bastoni berani menindak tegas pelaku kejahatan yang melakukan aksi. “Pelaku kejahatan langsung tembak di tempat,” tegasnya. (radar)
