BANYUWANGI – Setelah sukses membawa pulang penghargaan Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyon, Banyuwangi kembali mendapat kesempatan mengikuti penilaian penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2013. Tim WTN nasional, beberapa hari lalu datang ke Kota Gandrung untuk menilai prasarana, infrastruktur, penyelenggaraan sistem transportasi, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Tim yang dipimpin Rasman Ginting berada di Banyuwangi selama dua hari sejak Selasa hingga Rabu (26/6) lalu. Setelah melakukan survei, tim WTN memaparkan hasil surveinya di depan Bupati Abdullah Azwar Anas beserta pejabat teras pemkab lainnya. Dalam kesempatan itu Rasman Ginting menyampaikan penilaian WTN secara menyeluruh terhadap kondisi transportasi di Banyuwangi.
Di antaranya, administrasi perencanaan, pendanaan, kelembagaan dan peraturan perundang-undangan. Sumber Daya Manusia (SDM), angkutan, prasarana, lalu lintas, lingkungan. Teknis dan operasional (sarana, prasarana, lalu lintas, pelayanan kepada masyarakat), political will (komitmen) kepala daerah dan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan dan pembangunan transportasi.
“Sebagian besar sudah sesuai dengan kondisi yang disyaratkan, tapi masih dijumpai angkutan kota yang kaca belakangnya tertutup stiker produk-produk tertentu,” Kata Rasman berkelakar. Setelah paparan, tim menyerahkan hasil penilaian kepada Pemkab Banyuwangi. Hasil penilaian itu, di minta untuk dijadikan acuan membangun daerahnya lebih baik.
“Kondisi transportasi di Banyuwangi sudah baik, namun masih perlu disempurnakan lebih baik lagi,” kata Rasman. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Suprayogi melalui Kabid Perhubungan Darat, Hendra Lesmana, mengatakan setelah menerima hasil penilaian tim WTN, pemerintah daerah akan segera memperbaiki beberapa kekurangan yang ada.
Salah satu fokus yang segera dilakukan adalah pengemudi angkutan yang belum seragam. “Mudah-mudahan dengan hasil ini kita bisa meraih penghargaan WTN. Kita sudah lama tidak ikut penilaian WTN ini,” ungkap Hendra. (radar)